Hari Pertama Pelaksanaan Program MBG, Khofifah Tinjau 2 Sekolah di Surabaya

waktu baca 2 menit
Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pelaksanaan progran Makan Bergizi Gratis di SMK PGRI 1 Surabaya, Senin (13/1).

SURABAYA-KEMPALAN: Calon Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa meninjau dua sekolah pada hari pertama pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Surabaya, Senin (13/1).

Dalam peninjauan ini Khofifah didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai bersama jajarannya. Sekolah pertama yang ditinjau adalah SMK PGRI 1 Surabaya yang letaknya persis di sebelah kanan kediaman Khofifah. Sedang sekolah kedua adalah SMA Negeri 10 Surabaya.

Di SMK PGRI 1, Khofifah meninjau langsung proses pendistribusian MBG pada siswa hingga kotak-kotak makanan tersebut siap untuk disantap.

Setiap kotak MBG berisi menu nasi, ayam teriyaki, sayur tumis buncis dan wortel, serta irisan kecil buah semangka dan susu kotak berukuran 125 ml.

Khofifah mengatakan, beberapa daerah di Jatim telah memulai lebih dulu penerapan program MBG sejak pekan lalu. Dia bahkan sudah sempat meninjau penerapan MBG ini di Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sidoarjo.

Khofifah optimistis program MBG ini bisa menguatkan stamina anak-anak di sekolah karena penguatan protein dan gizi yang dibutuhkan bisa terpenuhi.

“Karena anak-anak seusia mereka ini lebih sering makan makanan fastfood atau makanan cepat saji yang mungkin sering kali kurang sehat,” kata Khofifah.

“Tapi dengan standisasi yang terkontrol oleh ahli gizi seperti MBG ini, Insya Allah yang mereka konsumsi ini sehat bergizi dan berprotein yang cukup untuk SMA, SMK, dan Aliyah,” sambungnya.

Pasalnya, kata Khofifah, format program MBG ini telah disesuaikan dengan standar kebutuhan kalori dan gizi para siswa di setiap jenjang pendidikan. Untuk pendidikan dasar mulai PAUD, TK hingga kelas 3 SD, menjadi satu kelompok ukuran kalori di setiap MBG yang disajikan.

Kemudian untuk kelas 4 SD hingga kelas 6 SD memiliki ukuran kalori tersendiri. Begitu juga untuk jenjang menengah SMP dan SMA yang rata-rata per porsinya mengandung 500-600 kalori setiap porsinya.

“Harapan kita niatan baik pemerintah ini akan disambut baik oleh semua pihak demi menyukseskan program meningkatkan kualitas fisik siswa- siswi serta meningkatkan IQ yang signifikan pada anak-anak kita,” tegasnya.

“Dan MBG ini turut memeratakan pemenuhan gizi seluruh generasi masa depan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Dan semoga bisa memberikan support untuk meningkatkan daya saing global,” pungkas mantan Mensos RI ini. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *