Dosen UNESA Tingkatkan Produksi UMKM Nonakies Tulangan Sidoarjo dengan Mesin Pengaduk Semi Otomatis
SIDOARJO-KEMPALAN: Dosen dari Fakultas Vokasi Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali berinovasi untuk membantu meningkatkan produktivitas pelaku UMKM lokal.
Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan skema Pemberdayaan UMKM, para dosen Fakultas Vokasi UNESA mengembangkan mesin pengaduk adonan kue lumpur semi otomatis yang dirancang khusus untuk UMKM Nonakies di Tulangan, Sidoarjo.
Program ini dipimpin oleh Dewi Puspitasari, S.Pd., M.Sc., dengan tim dosen yang terdiri dari Arya Mahendra Sakti, S.T., M.T., Dr. Warju, S.Pd., S.T., M.T., Diah Wulandari, S.T., M.T., Dyah Riandadari, S.T., M.T., Firman Yasa Utama, S.Pd., M.T., serta Dr. Yustin Setiya Widoretno, S.Pd., M.T.
Mereka berkolaborasi untuk menciptakan solusi yang dapat membantu UMKM Nonakies meningkatkan kapasitas produksinya, yang selama ini terganggu karena keterbatasan proses pengadukan manual.
Tidak hanya memakan waktu, tetapi juga mempengaruhi konsistensi adonan, yang pada gilirannya dapat berdampak pada kualitas produk akhir.
Mesin pengaduk adonan kue lumpur semi otomatis itu, dirancang sesuai dengan kebutuhan spesifik UMKM Nonakies. Mulai dari kapasitas pengadukan hingga kecepatan mesin yang disesuaikan dengan bahan baku kue lumpur.
“Kami merancang mesin ini agar sesuai dengan kebutuhan UMKM Nonakies, sehingga mereka dapat meningkatkan kapasitas produksi tanpa harus mengorbankan kualitas adonan. Mesin pengaduk ini mampu bekerja dengan stabil dan menghasilkan adonan yang konsisten,” kata Ketua tim PKM, Dewi Puspitasari.
Inovasi ini tidak hanya berhenti pada pembuatan mesin saja. Tim dosen juga memberikan pelatihan intensif kepada pemilik dan karyawan UMKM Nonakies agar mereka dapat mengoperasikan dan merawat mesin tersebut dengan baik.
Selain memberikan solusi dalam bentuk mesin, tim dosen juga memberikan pendampingan terkait manajemen usaha dan strategi pemasaran.
Dengan adanya mesin pengaduk semi otomatis ini, diharapkan UMKM Nonakies dapat meningkatkan kapasitas produksinya hingga lebih dari 1000 kue lumpur per hari.
Pemilik UMKM Nonakies, Naning Ispariyah mengucapkan rasa terimakasih atas pendampingan dari Fakultas Vokasi UNESA.
“Sebelumnya, kami kesulitan meningkatkan produksi karena proses manual sangat memakan waktu. Dengan adanya mesin ini, kami bisa memproduksi lebih banyak kue lumpur dan lebih cepat. Ini sangat membantu usaha kami. Terimakasih,” ucapannya. (tan)