Gibran Tiba-tiba Hadir di Deklarasi Ridwan Kamil-Suswono untuk Pilkada Jakarta
JAKARTA-KEMPALAN: Langkah yang mengejutkan terjadi dalam pentas politik Jakarta dengan deklarasi dukungan Gibran Rakabuming Raka untuk pasangan calon gubernur Ridwan Kamil – Suswono dalam Pilkada Jakarta. Gibran, yang merupakan anak Presiden Joko Widodo dan keponakan Usman MK, telah menunjukkan keterlibatannya dalam arena politik Jakarta meskipun ia belum memegang posisi strategis seperti wakil presiden atau ketua partai politik.
Kedatangan Gibran secara tiba-tiba di deklarasi yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, pada Senin, 19 Agustus 2024 tersebut membuat banyak orang yang hadir terkejut.
Dilansir dari Tempo, Ada 12 partai pendukung yang menghadiri deklarasi untuk pasangan RK-Suswono. Di antaranya ada partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Mereka adalah Partai Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Garuda, dan Partai Gelora.
Kehadiran anak Jokowi yang dalam pencalonannya sebagai cawapres menuai polemik tersebut menjadi sorotan tajam karena ketidakhadiran Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra dan bagian penting dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang biasanya diharapkan hadir dalam acara-acara politik penting seperti ini. Kehadiran Gibran dengan cara yang tidak biasa tersebut, memicu spekulasi tentang ambisi politik keluarga Jokowi yang semakin terbuka.
Langkah ini memunculkan berbagai pertanyaan mengenai motivasi dan dampaknya terhadap dinamika politik di Indonesia. Kritikus berpendapat bahwa keterlibatan Gibran mencerminkan kecenderungan keluarga Jokowi untuk terlibat langsung dalam arena politik, yang dianggap berpotensi menambah ketegangan dan kontroversi di panggung politik nasional.
Deklarasi ini juga memicu perdebatan tentang pengaruh dan kekuasaan yang dipertanyakan oleh publik dan pengamat politik. Apakah ini menunjukkan bahwa keluarga Jokowi memiliki ambisi kekuasaan yang lebih besar ataukah hanya langkah strategis dalam konteks politik yang lebih luas?
Dengan situasi yang terus berkembang dan dampak politik yang masih harus dilihat, semua mata kini tertuju pada langkah-langkah berikutnya dari Gibran dan keluarga Jokowi di pentas politik Indonesia. (Izzat/tem)