PDIP Surabaya Perjuangkan Anak Putus Sekolah di Kecamatan Tandes

waktu baca 2 menit

SURABAYA-Kader- kader PDI Perjuangan Kota Surabaya memperjuangkan nasib tiga anak yang putus sekolah di Kecamatan Tandes , laporan itu didapat berdasar laporan sejumlah Kader banteng dalam rapat-rapat Partai.

Warga Manukan Subur, Kelurahan Manukan Kulon Kecamatan Tandes. Di antaranya Mohammad Andris Danisa , Ayu dan Re yang putus sekolah karena kendala biaya hingga kondisi keluarga maupun lingkungan.

Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Tandes Heri Ahmad Wiyono menyampaikan temuan itu dilaporkan oleh Pengurus Anak Ranting dan ditindaklanjuti ke Dewan Pimpinan Cabang.

“Dalam rapat-rapat partai kita juga menampung sejumlah persoalan masyarakat untuk dapat didampingi dan diperjuangkan, terutama urusan anak sekolah,” kata Heri Ahmad Wiyono.

Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Achmad Hidayat menyampaikan bahwa adanya tiga orang anak putus sekolah harus segera diambil tindakan supaya bisa kembali sekolah melalui kejar paket.

“Pendidikan adalah kebutuhan wajib sekaligus senjata ampuh untuk mengentas kemiskinan , senyampang anaknya memiliki niat kita perjuangkan agar bisa menempuh pendidikan kejar paket atau sekolah persamaan “, tegas Achmad Hidayat

Dirinya juga mengungkapkan perlunya gotong – royong antar elemen masyarakat untuk bisa saling menyemangati dan memberikan solusi apabila terjadi permasalahan.  Terlebih dukungan Kepemimpinan Walikota Eri Cahyadi – Wakil Walikota Armuji yang memberikan perhatian terhadap urusan pendidikan bagi warga.

“Jelang peringatan kemerdekaan ke-79 tahun, jangan sampai ada anak tidak sekolah karena kesulitan akses. Kita berjuang untuk kesejahteraan rakyat,” tegas Achmad Hidayat.

Saat ini ketiga anak tersebut sedang dilakukan pendataan dan outreach oleh jajaran Pemerintah Kota Surabaya untuk dapat melanjutkan pendidikannya dalam sekolah persamaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *