Puluhan Peserta Ikuti Pertandingan Tinju Piala Wali Kota di Alun-Alun Surabaya

waktu baca 3 menit
Peserta srdang mengikuti timbang badan di Gedung Eks Humas-Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, Sabtu (13/7).

SURABAYA-KEMPALAN: Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya bersama Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Surabaya menggelar Pertandingan Tinju Amatir dan Profesional dalam rangka memperebutkan Piala Wali Kota Tahun 2024 di Alun-Alun Surabaya,  Minggu (14/7) pukul 15.00 WIB.

Sebelum pertandingan, puluhan peserta  mengikuti technical meeting, cek kesehatan, dan melakukan timbang badan. Seluruh persiapan tersebut dilaksanakan di Gedung Eks Humas-Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, Sabtu (13/7).

Ketua Pertina Kota Surabaya Mikdon Henki Tanaem mengatakan, melalui Pertandingan Tinju Amatir dan Profesional, diharapkan bisa membangkitan olahraga tinju di Jawa Timur, khususnya di Kota Pahlawan. Apalagi, prestasi Tinju Amatir di Kota Surabaya terus meningkat.

“Petinju amatir dan profesional di Kota Surabaya sudah mulai bangkit kualitas dan mentalnya. Karena kalau petinju jarang bertanding maka insting mereka bisa berkurang. Jadi, mereka harus bisa merasakan ganasnya ring pertandingan seperti apa,” kata Mikdon.

Berlokasi di Alun-Alun Surabaya, pertandingan tinju ini akan digelar pukul 15.00 WIB. Karenanya, masyarakat diharapkan bisa ikut mendukung olahraga tinju, dengan menyaksikan pertandingan tersebut. “Dalam pertandingan ini, tinju amatir akan ada 15 partai pertandingan, dengan 30 petinju. Petinju amatir termuda dengan usia 13 tahun,” jelasnya.

Dalam memperebutkan Piala Wali Kota, sebanyak 6 sasana tinju di Kota Surabaya turut terlibat. Hal ini selaras dengan persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim tahun 2025 mendatang.

“Untuk petinju amatir kita fokus Surabaya untuk Porprov, kualitasnya bagus-bagus agar di tahun depan sudah siap dalam ajang Porprov. Kami targetkan bisa meraih 2 medali emas,” terangnya.

Promotor Tinju Internasional John Bajawa mengatakan bahwa tujuan digelarnya pertandingan tinju di Kota Surabaya adalah untuk membangkitkan olahraga tinju profesional, khususnya di Kota Pahlawan dan Provinsi Jawa Timur. 

“Sebab, saat pandemi Covid-19, olahraga tinju sempat tertidur, maka lewat gelaran ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk membangkitkan tinju profesional agar bisa kembali berjaya di tanah air,” kata John Bajawa.

Untuk pertandingan tinju kategori profesional akan berlangsung dengan empat partai, dengan enam round dan delapan round untuk partai utama. Sedangkan untuk kelas pertandingan partai utama terdapat kategori kelas dari 55,5kg sampai 76kg. 

Di antaranya, partai  utama kelas bulu Jr. 55,5kg dengan 8 round, antara Flasidus Nuno vs Samy Hagler. Kelas bantam 53,4kg dengan 6 round, antara Frans Damur vs Hizkia Manasye.

“Kelas bantam Jr. 52,2kg dengan 6 round, antara Tomy Seran vs Febri. Dan kelas menengah super 76kg dengan 6 round, antara Robert Kopa vs Rocky Alap-Alap,” terangnya. 

Sementara itu, salah satu peserta, Flasidus Nuno dari Sasana Voctory menyatakan bahwa dirinya siap mengikuti pertandingan tinju dalam rangka memperebutkan Piala Wali Kota. “Latihan terus dan rutin, ada pertandingan atau tidak terus berlatih. Saya siap 100 persen untuk pertandingan ini,” pungkasnya. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *