Pj.Gubernur Adhy Berangkatkan 96 Bus Mudik Gratis, Angkut 3.840 Penumpang
SURABAYA-KEMPALAN: Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memberangkatkan 96 unit bus dengan total 3.840 orang penumpang dalam acara Mudik Bareng Gratis 1445 Hijriah di depan Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur, Jalan A. Yani Surabaya, Minggu (7/4) pagi.
Pemberangkatan bus dilakukan dengan pengibasan bendera oleh Pj. Gubernur Adhy didampingi Pj.Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono, Kepala Dinas Perhubungan Prov. Jatim Nyono, serta Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Timur Tamrin Silalahi.
Pj. Gubernur Adhy mengatakan, program Mudik dan Balik Gratis ini merupakan sesuatu yang membanggakan bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Masyarakat antusias dengan program ini, sehingga membuat pemerintah ingin terus meningkatkan jumlah armada bus yang ada.
“Kami bangga bisa menyelenggarakan mudik gratis ini, semoga bermanfaat bagi masyarakat. Meski demikian kami merasa kurang karena animo masyarakat sangat tinggi. Seperti mudik gratis diberangkatkan dari Jakarta yang awalnya 23 bus, ternyata tambah lagi 27,” ujarnya.
Hal ini, lanjut Pj. Gubernur Adhy, akan menjadi evaluasi untuk tahun depan. Maka, ia pun berharap akan ada partisipasi dan sinergitas dari lapisan masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
“Mudah-mudahan tahun depan akan lebih banyak lagi dan ada partisipasi dari dunia usaha atau masyarakat yang mampu. Harus ada juga kolaborasi dari Pemda baik kabupaten / kota yang menyumbangkan busnya. Karena ini sebenarnya masyarakat bupati/wali kota juga,” katanya.
Tingginya animo masyarakat dalam mudik kali ini, kata Adhy, disebabkan liburan kali ini merupakan liburan yang istimewa karena panjangnya durasi. Sehingga waktu berkumpul bersama keluarga menjadi lebih banyak.
“Makanya yang pulang kampung itu melonjak tinggi sampai 16,2 persen. Jadi dari 40 juta warga Jatim, orang yang mudik 31,2 juta orang, lebih dari tiga perempatnya. Ini perlu ada antisipasi secara umum dan infrastruktur dengan semua kewenangan,” katanya.
Lebih jauh, Adhy mengingatkan untuk mengantisipasi banyaknya kecelakaan kendaraan bermotor yang didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepera motor. Mudik Gratis ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi meminimalisir probabilitas kecelakaan.
“Mereka yang ikut mudik ini kemarin motornya diangkut dengan truk dan hari ini orangnya yang berangkat. Jadi kebutuhan berkendara di kampung halaman dengan motornya tetap terpenuhi. Yang paling penting keamanan dan kenyamanan,” katanya.
Selain itu, pusat kemacetan untuk sektor wisata diprediksi akan terjadi di Malang, Batu, kawasan Bromo Tengger Semeru, dan Banyuwangi. Sehingga, Adhy meminta para pemilik wisata menyiapkan mitigasi dan meningkatkan kewaspadaan.
“Yang paling penting tentu peralatan keamanannya. Yang kedua perbanyak pelayanan kesehatan. Dari pemerintah pasti memang menyediakan. Tapi kami mohon pemilik wisata juga mengadakan,” pesannya.
Di akhir, Adhy memberikan apresiasi mendalam bagi mereka yang telah berpartisipasi dan mendukung mudik di Jawa Timur. Mulai dari mereka yang membantu menyediakan bus, hingga yang menyediakan Mudik Gratis sendiri.
“Terima kasih semua mitra-mitra yang juga sudah melaksanakan secara mandiri. Ada dari Suara Surabaya Muslim, PWNU, Radar Surabaya, ITS, dan juga BUMD. Ini penting karena masih banyak orang yang kesulitan mudik entah sebabnya finansial ataupun kesusahan mencari tiket,” pungkas Adhy.
Sebagai informasi, rute Mudik Gratis kali ini meliputi Surabaya – Madiun dengan 8 bus, Surabaya – Magetan 10 bus, Surabaya – Ponorogo 17 bus, Surabaya Nganjuk (via arteri) 3 bus, Surabaya – Tulungagung 3 bus, Surabaya – Blitar (via Pare) 1 bus, Surabaya – Trenggalek 8 bus, Surabaya – Pacitan 13 bus, Surabaya – Jember 5 bus, Surabaya – Malang – Blitar 2 bus, dan Surabaya – Banyuwangi (via Jember) 8 bus.
Kemudian, Surabaya – Banyuwangi (via Situbondo) sehanyak 4 bus, Surabaya – Ngawi 8 bus, Surabaya – Tuban 1 bus, Surabaya – Sumenep 2 bus, serta Surabaya – Bojonegoro 2 bus.
Dalam kesempatan yang sama, Adhy turut menyerahan BPJS Ketenagakerjaan untuk para sopir dan kernet Mudik Bareng Gratis. Ia berpesan untuk berhati-hati dan mengutamakan keselamatan daripada buru-buru sampai di tempat tujuan. (Dwi Arifin)