Adhy Karyono Terpilih Jadi Pj Gubernur, Gus Ipul: Saya Bersyukur, Ini Gak Pedhot!

waktu baca 4 menit
Gus Ipul (paling.kanan) dan Eri Cahyadi (paling kiri), foto bersama Khofifah Indat Parawansa, Emil Elestianto Dardak, Bupati Ponorogo, dan Bupati Trenggalek.

SURABAYA-KEMPALAN: Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf mengaku bersyukur karena Sekdaprov Adhy Karyono akhirnya terpilih menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Jatim menggantikan Khofifah Indar Parawansa. Hal itu disampaikan ketika memberi kata sambutan di acara Sertijab Pj.Gubenur Jatim dan Pj Ketua TP PKK Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (18/2).

“Ini gak pedhot (tidak putus). Pak Wali Kota Surabaya gak pedhot. Ini berkelanjutan,” kata Saifullah Yusuf sambil menggoda Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang hadir di acara tersebut.

“Ini yang penting. Karena harus ada yang dijaga selama satu tahun ke depan. Ini adalah program terakhir Ibu Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur,” sambung pria yang akrab disapa Gus Ipul itu.

Untuk itu, kata Gus Ipul, Pj Gubernurnya harus memahami. Sehingga ia mengaku bersyukur karena yang terpilih adalah Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, sehingga program kerja Khofifah bisa dilanjutkan..”Untuk itu saya ucapkan selamat bekerja dengan baik,” ucapnya.

Menurut Gus Ipul, dalam catatannya ada 600 lebih penghargaan yang telah diterima Khofifah Indar Parawansa selama lima tahun menjadi Gubernur Jatim (2019-2024). Dan itu belum pernah dicapai oleh gubernur-gubernur lain di Indonesia, sehingga ia menilai ini sesuatu yang istimewa.

Di bidang ekonomi, misalnya, semua tahu investasi Jatim meningkat, pertumbuhan ekonomi meningkat, dan kemiskinan menurun. Sementara lapangan pekerjaan bertambah. Artinya pengangguran turun.

“Jadi, semua indikator mengalami peningkatan. Untuk itu kita beri tepuk tangan kepada kepada beliau (Khofifah),” ajak Gus Ipul kepada yang hadir.

Selanjutnya, Gus Ipul  menyampaikan pada Khofifah bahwa pemilu telah berjalan dengan baik. “Dan yang Ibu dukung menang. Alhamdulillah,” terangnya yang kemudian disambut tepuk tangan undangan yang hadir.

“Yang namanya menang ya alhamdulillah. Kalau belum ya bersyukur saja. Semua kan harus dilewati. Harus ada yang menang dan harus ada yang kalah,” sambungnya lagi.

Untuk itu, kepada Wali Kota Surabaya, Bupati Ponorogo, dan Bupati Trenggalek yang dianggap pedhot diminta untuk tenang. “Karena saya juga sudah pernah merasakan menang dan merasakan pedhot. Jadi saya berhak untuk mengatakan ini,” kata Gus Ipul sambil tertawa ngakak.

Selain itu, mantan Wagub Jatim ini juga menyampaikan bahwa tahapan pemilu masih terus berjalan. Tidak bisa direm dan harus ada pemenangnya.

Gus Ipul mengaku bersyukur karena semua tahapan berjalan lancar, sehingga Insya Allah akhirnya mendapatkan presiden dan wakil presiden yang baru, yang diharapkan punya perhatian besar terhadap Jawa Timur, sehingga Jawa Timur tetap menjadi provinsi nomor satu di Indonesia.

“Dan Gubernurnya mudah-mudahan nanti tetap Bu Khofifah,” harapnya yang kembali disambut tepuk tangan dari undangan yang hadir.

“Pak Eri (Wali Kota Surabaya) kok kelihatannya kurang tepuk tangan,” celetuk Gus Ipul kembali menggoda Eri Cahyadi, sehingga membuat para undangan makin ger-geran.

Tak pelak, Eri Cahyadi yang tadinya hanya mesam-mesem, kali ini tidak bisa menahan dan ikut tertawa.

Gus Ipul menyebut bahwa kerja menjadi gubernur dan wakil gubernur itu bukan perkara mudah. Masyarakat saat ini masih merasa seperti Orde Baru. Bahwa menjadi pejabat itu serba gampang, serba enak, dan serba dikawal.

Tapi, lanjut Gus Ipul, sesungguhnya lewat reformasi birokrasi, lewat undang-undang dan aturan yang ada, tanggung jawab gubernur dan wakil gubernur itu  sangat berat dibanding zaman dulu atau zaman Orde Baru.

“Jadi Pak Eri, ketika kita jadi Wali Kota aturane wes berubah kabeh. Giliran kari gak enake thok,” tutur  Gus Ipul yang membuat Eri Cahyadi makin terkekeh bersama para undangan.

“Kalau dulu kan enak. Minta keuangan langsung dikasih. Sekaran harus lewat perencanaan semua.Inilah yang menjadi PR kita ke depan untuk menyadarkan masyarakat, bahwa pembangunan memerlukan perencanaan,” jelasnya.

Pada kesempatan itu Gus Ipul juga mengucapkan selamat kepada Isye Sri Rahayu Adhy Karyono yang menjalani Sertijab sebagai Pj Ketua TP PKK Jatim menggantikan Ketua TP PKK Jatim Periode 2019-2024 Arumi Bachsin Emil Dardak.

“Sering dikatakan,  laki-laki sukses kalau ada perempuan hebat di sebelahnya. Tapi kalau ada perempuan hebat, pasti ada suami yang hebat pula di sebelahnya. Ini yang jarang disampaikan,” kata Gus Ipul.

Hadir di acara ini Wakil Ketua DPRD Jatim Istu Hari Subagio dan Anwar Sadad, kemudian Bupati/Wali Kota se-Jatim, para rektor perguruan tinggi negeri dan swasta, para kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim, pimpinan organisasi, dan para tokoh masyarakat. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *