Didenda 220 Juta karena Nyalakan Flare, Persebaya Ajukan Banding

waktu baca 2 menit
Flare menyala di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya (*)

JAKARTA-KEMPALAN: Manajemen klub Persebaya Surabaya mengajukan banding atas hukuman denda Rp 220 juta yang diberikan Komite Disiplin PSSI ke Persebaya. 

Denda sebesar 220 juta itu diberikan karena penyalaan flare yang dilakukan Bonek, sebutan suporter Persebaya Surabaya, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. 

Momen penyalaan Flare itu terjadi setelah Persebaya Surabaya bermain imbang 1-1 saat melawan Persis Solo di laga tunda pekan ke-18 BRI Liga 1 yang berlangsung pada hari Rabu (13/12).

Komdis PSSI menyebut bahwa telah terjadi penyalaan flare sebanyak 12 belas buah di tribun utara dan beberapa flare tersebut dilemparkan ke depan tribune utara, serta terjadi pelemparan botol minuman selepas pertandingan berakhir.

Berdasarkan berbagai pelanggaran itu, Komdis PSSI kemudian memberikan denda sebesar 220 juta kepada Persebaya sesuai berdasarkan surat keputusan Komite Disiplin PSSI tertanggal 18 Desember 2023.

“Bahwa pada 13 Desember 2023 bertempat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya telah berlangsung pertandingan BRI Liga 1 2023/2024 antara Persebaya Surabaya melawan Persis Solo, di mana Klub Persebaya Surabaya melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi penyalaan flare sebanyak 12 (dua) belas buah di tribun utara dan beberapa flare tersebut dilemparkan ke depan tribune utara serta terjadi pelemparan botol minuman dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin,” demikian pernyataan dari Komdis PSSI.

Namun, manajemen klub Persebaya Surabaya merasa denda sebesar Rp 220 juta sangat memberatkan. Oleh karena itu, Ketua Panpel Persebaya Surabaya Ram Surahman menyatakan bahwa bakal mengajukan banding untuk merespons sanksi ini.

“Persebaya akan ajukan banding. Denda itu cukup besar. Ini pelanggaran pertama. Harusnya bisa menjadi pertimbangan,” kata Ram Surahman. 

(*) Edwin Fatahuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *