Bambang Haryo Apresiasi Pedagang Pasar Soponyono Surabaya

waktu baca 2 menit

Surabaya – Calon anggota legislatif daerah pemilihan Surabaya-Sidoarjo Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono, Rabu (6/12) pagi, menyambangi Pasar Soponyono Rungkut, Surabaya.

Dalam kedatangannya, anggota DPR-RI periode 2014-2019 ini berkunjung ke sejumlah stand pedagang. Seperti biasa, ia juga mengapresiasi pedagang terbaik yang ada di Pasar Soponyono.

Dikatakan pemilik sapaan akrab BHS, sebagai pusat perekonomian yang mengakomodir ratusan pedagang menjual hasil pertanian dan nelayan yang ada di wilayah sekitar kota tersebut seperti halnya di Pasar Soponyono – Rungkut.

“Pasar yang dikolola yayasan Tholabuddin ini harus ada perhatian dari Pemerintah Kota terutama dari sisi infrastruktur penerangan, infrastruktur jalan, kondisi lapak, fasilitas air dan fasilitas penyimpanan barang untuk jangka lama, sehingga bahan makanan akan tetap berkualitas seperti yg kita lihat dipasar di Malaysia”Ujar BHS

Lebih lanjut, BHS mengatakan harga komoditas dipasar Soponyono tersebut relatif tergolong tinggi, beras diharga 14 ribu sampai 15 ribu/kg, cabe 100 ribu/kg, ayam 35 ribu/kg dan ikanpun agak lebih mahal dari wilayah lain di Surabaya. Ini perlu dicari penyebab dari kemahalan tersebut, sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat dengan harga yang terjangkau.

“Untuk infrastruktur pemadam juga sangat penting, tetapi di Pasar Soponyono tersebut sangat cukup yaitu ada 22 pemadam yang tersimpan di kantor pasar tersebut. Lokasi dari bahan makanan juga sudah teralokasi sendiri sendiri mulai dari Buah, Sayur, sembako, ikan dan lain lain yang tertata sangat bagus” imbuhnya

Ditambahkan BHS, dirinya hanya mengkritisi masalah penerangan dan memberikan satu solusi untuk menambah beberapa penerangan di pasar tersebut sehingga nyaman untuk masyarakat berbelanja di malam dan pagi hari . Sirkulasi udara masih kurang baik, perlu adanya kipas angin untuk membantu sirkulasi udara agar konsumen merasa nyaman berbelanja dipasar tersebut.

“Keluhan daripada pedagang terjadi penurunan drastis jumlah pembeli di pasar tersebut karena daya beli yg menurun. Perlunya mendorong ibu ibu dari berbagai segmen untuk mau berbelanja dipasar pada saat pasar itu terkesan nyaman dan barang barang berkualitas. Dan Saya juga mendorong pasar – pasar di Surbaaya harus mendapatkan status sertifikat SNI” Tutur BHS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *