Pengakuan Mengejutkan Pelatih Borneo Setelah Timnya Dikalahkan Persebaya
SURABAYA-KEMPALAN: Pelatih Borneo FC Pieter Egge Huistra memberikan pengakuan mengejutkan usai timnya dikalahkan Persebaya. Pieter tak malu mengakui bahwa Persebaya bermain lebih bagus dari timnya.
Borneo FC gagal memetik kemenangan saat bertamu ke kandang Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, pada Minggu (4/9) malam WIB. Klub berjuluk Pesut Etam itu kalah dengan skor tipis 2-1.
Seusai pertandingan, Pelatih Borneo FC Pieter Egge Huistra memberikan pernyataan yang mengejutkan, dia tak malu mengakui bahwa Persebaya bermain lebih baik dari timnya.
Pelatih asal Belanda itu juga dengan tegas mengkritik anak asuhnya yang kurang fokus sehingga mudah kecolongan dan membuat kesalahan di lapangan.
“Saya rasa Persebaya bermain bagus, pemain depannya juga bagus, saya mengakui ada beberapa kesalahan yang bisa membuat pemain tidak fokus dan akhirnya kecolongan, Persebaya dapat mencetak gol,” ujar Pieter pas sesi konferensi pers usai pertandingan di Stadion GBT Surabaya.
Kendati demikian, Pieter juga tetap mengapresiasi kerja keras yang dilakukan anak asuhnya. Dia juga memuji para pemainnya yang mampu mendominasi di menit-menit awal pertandingan.
“Kami selalu ingin memperoleh kemenangan, kami bekerja keras, dapat dilihat pada awal pertandingan kami mendominasi jalannya pertandingan,” ucapnya.
Sebagai penutup, Pieter juga berkata agar para pemain tak perlu memikirkan kekalahan yang sudah terjadi dan fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi laga selanjutnya.
“Mulai sekarang kami akan mulai fokus lagi untuk menghadapi pertandingan melawan PSS Sleman,” tuturnya.
Senada dengan Pieter, penjaga gawang Borneo FC, Nadeo Arga Winata juga berkata bahwa para pemain harus fokus untuk menatap laga selanjutnya melawan PSS Sleman.
“Pertandingan berjalan cukup bagus dengan kualitas pemain yang baik dari masing-masing tim, kami hanya belum beruntung dalam pertandingan ini,” kata Nadeo.
“Untuk kedepannya kami akan fokus lagi untuk menghadapi laga selanjutnya melawan PSS Sleman setelah jeda kompetisi,” tambahnya.
(*) Edwin Fatahuddin
