PSM Waspadai Motivasi Tinggi Persebaya

waktu baca 2 menit
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares (*)

SURABAYA-KEMPALAN: Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mewaspadai motivasi tinggi Persebaya Surabaya yang baru saja meraih dua kemenangan beruntun di Liga 1. 

Pekan ke-9 Liga 1 musim 2023-2024 akan mempertemukan juara bertahan kompetisi PSM Makassar dan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada pukul 15:00 WIB. 

Menaklukkan Persebaya Surabaya tentu bukanlah tugas yang mudah untuk PSM Makassar, apalagi klub berjuluk Bajul Ijo itu akan bermain di depan pendukung setianya Bonek Mania. 

Hal itu juga diakui oleh pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares. Pelatih asal Portugal itu menyebut bahwa laga melawan Persebaya pasti akan berjalan berat. 

Apalagi dengan kondisi para pemain Persebaya yang sedang dalam kepercayaan diri tinggi setelah meraih dua kemenangan beruntun di Liga 1. 

“Pertandingan nanti akan menjadi pertandingan sulit bagi kita, kita akan melawan tim yang bagus dan di dua pertandingan mereka memperoleh kemenangan dan tentu saja motivasi mereka cukup tinggi untuk pertandingan nanti.” ungkap Bernardo. 

“Mereka memiliki pemain-pemain yang bagus yang memiliki potensi yang bagus dan dari segi statistik pada saat PSM Makassar bertemu Persebaya di stadion ini, tentu saja sulit untuk PSM.” tambahnya. 

Oleh karena itu, Bernardo terus memotivasi anak asuhnya untuk bekerja keras jika ingin memperoleh hasil positif pada laga sore nanti. 

“Jadi kalau kita ingin memperoleh hasil yang bagus, kita harus betul-betul bekerja keras.” jawab Bernardo Tavares dengan optimis. 

Selain itu, Bernardo Tavares juga membahas terkait kartu merah yang diterima oleh anak asuhnya pada beberapa laga sebelumnya. Dia mempertanyakan apakah kartu merah tersebut layak diterima oleh pemainnya. 

“Di setiap pertandingan, kita mencoba untuk tidak bersikap kasar, namun untuk beberapa pelanggaran yang pemain saya lakukan itu memperoleh kartu di dua momen yang lain, seperti kartu buat dzaky dan victor itu bisa di pertanyakan, apakah itu betul-betul pelanggaran buat mereka? Tapi tidak perlu dibahas karena itu telah terjadi.” kata Bernardo Tavares.

(*) Edwin Fatahuddin. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *