Innofashion Show 5, Unjuk Karya Mahasiswa DFT PCU
SURABAYA-KEMPALAN: Escalate. Itulah tema yang diusung dalam Innofashion Show 5 oleh DFT (Desain Fashion dan Tekstil (DFT) PCU mulai tanggal 9-12 Agustus 2023 di Gedung Q kampus PCU.
Dibya Adipranata Hody, S.E., M.M., PIC dari event ini mengungkapkan bahwa kata Escalate yang memiliki arti peningkatan itu sengaja dipilih. Sebab ini menjadi tonggak peningkatan dan perluasan dari kompetensi dan kreativitas yang telah dipelajari mahasiswa selama berkuliah untuk memampukan mahasiswa mengeskalasi diri menuju dunia kerja.
Lebih lanjut dosen PCU yang juga salah satu tambah dosen yang juga seorang designer Indonesian Fashion Chamber ini mengungkapkan: “Innofashion Show 2023 dengan tema ‘Escalate’ ini hadir sebagai wadah bagi mahasiswa DFT PCU dan insan muda yang tertarik dengan dunia fashion untuk berkarya dengan menyalurkan bakat serta potensi yang dimilikinya.”
Fashion show yang dihadirkan sekaligus merupakan graduation show dari final project atau tugas akhir dari mahasiswa DFT PCU angkatan 2019. Setiap karya yang ditampilkan merupakan perwujudan jati diri dan totalitas para mahasiswa tingkat akhir, dengan tema karya yang kaya dan beragam antara lain sustainable fashion, creative fabric, pemberdayaan UKM, dan kampanye sosial via produk fashion, dan masih banyak lagi.
Tak hanya busana saja, karya mahasiswa yang dipamerkan ini berupa foto, asesoris dan majalah. Berada di Gedung Q, fashion show akan dibuka dengan kata sambutan dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Rika Febriani, S.Sn., M.A. selaku Ketua Program Studi DFT PCU.
Beberapa karya yang menakjubkan dari mahasiswa-mahasiswi tingkat akhir DFT ini antara lain:
- Alycia Handoyo
“Touch Of CyFloral” adalah nama rangkaian aksesori fashion yang unik ramah lingkungan milik dari Alycia Handoyo ini. Semua produk aksesori brossnya terbuat dari material utama botol plastik.
“Saya menyadari bahwa mode berkelanjutan dan meminimalkan dampak pencemaran limbah anorganik menjadi sangat penting bagi seorang desainer. Maka dari itu saya menggunakan praktik upcycle (daur ulang kreatif) dalam karya saya yaitu mengubah barang bekas jadi produk baru yang bermanfaat tanpa mengubah bentuk aslinya jadi inti koleksi saya,” ungkap Alycia.
Asesoris bross dengan bahan utama limbah botol plastik ini tetap dilengkapi dengan material penunjang lainnya yaitu coating, glitter, mutiara air tawar, kristal swarovski, dan kawat stainless steel, untuk menambahkan nilai estetika visual.
Alycia memilih bentuk bunga tertentu dengan simbolisme yang bermakna. Misalnya Bunga Sepatu yang anggun, Bunga Matahari yang melambangkan optimisme, Bunga Primula yang melambangkan kesetiaan, kemakmuran, dan harapan, serta Bunga Dahlia yang mencerminkan komitmen dan keabadian.
- Shavira A. P. Abuda
Mahasiswi ini menghasilkan karya dengan brand “Zazzi”. “Zazzi” adalah brand ready to wear yang mengusung konsep green fashion, menghasilkan produk berupa pakaian, topi dan tas dengan corak yang unik dari limbah denim.
Shavira yang mengambil LEAP Research Innovation itu menemukan solusi untuk mengelola limbah denim dengan penggabungan teknik patchwork dan quilting. “Penyusunan corak limbah denim sendiri terinspirasi dari dampak limbah denim yaitu sungai di Afrika yang tercemar pewarna indigo denim sehingga susunan patchwork mengambarkan gradasi laut, buih lautan dan limbah denim yang mendominasi permukaan Sungai,” ungkap Shavira.
Koleksi pertama ini mengambil konsep koleksi yaitu “Cozzy urban wear”, cozzy yang berarti nyaman dan urban wear memliki makna pakaian gaya jalanan.
- Brigitta T. Halim
Lain halnya dengan karya unik milik mahasiswi DFT satu ini. Ia mengenalkan UMKM fashion yang ada di Surabaya kepada pasar anak muda dengan menggunakan media majalah fashion yaitu Temu Magazine.
Temu Magazine berhasil bekerja sama dengan 23 UMKM fashion beberapa diantaranya ialah UMKM wastra, pakaian ready to wear, aksesoris, kerajinan kulit dan lainnya.
Kata “Temu” sendiri memiliki maksud untuk mempertemukan para pelaku UMKM fashion di Surabaya dengan konsumen berpotensi yaitu anak muda. Bukan hanya itu, Temu Magazine juga menjadi wadah bertemunya berbagai insan muda kreatif salah satunya melalui kolaborasi.
- Gerlandini Gracia
Gerlandini Gracia mengangkat isu tentang limbah kain tenun Nusa Tenggara Timur (NTT) lewat karyanya. “From Zero Waste to High Fashion”, tema produk yang dibuat adalah tentang hasil aplikasi creative fabric dengan teknik patchwork.
Ada tiga produk yang diluncurkan, yaitu obi belt, obi corset dan vest. Tiga produk ini kemudian dipadupadankan (mix n match) dengan produk fashion yang sudah ada sehingga menjadi busana yang lebih high fashion.
“Saya ingin mengangkat value dari limbah kain tenun yang sudah berkurang nilainya menjadi lebih bernilai dan dari produk lokal bisa dipadupadankan menjadi produk yang lebih high fashion. Harapannya produk lokal ini bisa berkembang dan berinovasisehingga bisa bersaing di pasar nasional maupun internasional,” tambah gadis asal NTT itu.
Berikut file deskripsi berisi informasi karya mahasiswa akhir DFT PCU:
- Livia Adelia – https://bit.ly/KaryaLiviaAdelia
- Viona Krisentia – https://bit.ly/KaryaVionaKrisentia
- Maria Patricia – https://bit.ly/KaryaMariaPatricia
- Clarissa Wirogo – https://bit.ly/KaryaClarissaWirogo
- Lauryn Monica – https://bit.ly/KaryaLaurynMonica
- Nathalia Catherina – https://bit.ly/KaryaNathaliaCatherina
- Michele Meidy – https://bit.ly/KaryaMicheleMeidy
- Maria Gabriella – https://bit.ly/KaryaMariaGabriella
- Ivana Stephanie – https://bit.ly/KaryaIvanaStephanie
- Tania Regina – https://bit.ly/KaryaTaniaRegina
- Brigitta T. Halim – https://bit.ly/KaryaBrigittaHalim
- Regina Margareta Handojo – https://bit.ly/KaryaReginaHandojo
- Alycia Handoyo – https://bit.ly/KaryaAlyciaHandoyo
- Berlyn Valerie – https://bit.ly/KaryaBerlynValerie
- Shavira A. P. Abuda – https://bit.ly/KaryaShaviraAbuda
- Theo Daniel – https://bit.ly/KaryaTheoDaniel
- Ivana Ranita – https://bit.ly/KaryaIvanaRanita
- Gerlandini Gracia – https://bit.ly/KaryaGerlandiniGracia
Sekilas tentang Petra Christian University (PCU), sebuah universitas swasta yang berdiri sejak tahun 1961 bertempat di Surabaya, Indonesia. PCU memiliki fakultas-fakultas yang terkemuka di bidang pendidikan, teknologi, konstruksi, bisnis, dan industri kreatif.