Dinas Perikanan Sampang: Pembudidaya Lele Menjamur ini Kebutuhan Ikan Per Tahun

waktu baca 1 menit
Foto: kantor Dinas Perikanan Kabupaten Sampang

SAMPANG-KEMPALAN: Pembudidaya lele di Kabupaten Sampang kian menjamur, di tengah tingginya kebutuhan atau permintaan terhadap jenis ikan tersebut. Berdasarkan data Dinas Perikanan Sampang, kebutuhan ikan lele di Kota Bahari sedikitnya 1,5 juta ton per tahun. Sedangkan, ketersediaan ikan lele hanya sekitar 1 juta ton.

Kepala Dinas Perikanan Sampang, Wahyu Prihartono menjelaskan, para pembudidaya ikan ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki dengan status lahan milik sendiri. Secara segmentasi usaha, mayoritas pembenih lele tersebar di 14 kecamatan di wilayah Kabupaten Sampang.

“Harga ikan lele relatif stabil dan cenderung mengalami peningkatan tiap tahunnya. Jadi tingkat kerugian tergolong kecil,” ujarnya, Senin (7/8/23).

Sementara, Ketua Himpunan Pembudidaya Lele Sampang (HPLS), Rofi’i mengaku senang dengan meningkatnya para pembudidaya di Kabupaten Sampang. Sampai saat ini, anggota HPLS tercatat sebanyak 35 pembudidaya ikan lele yang tersebar di 14 kecamatan se Kabupaten Sampang.

“Tetapi masih banyak pembudidaya ikan lele yang belum tergabung di HPLS, karena berbagai faktor,” ungkapannya.

Dia berharap, peran penting penyuluh perikanan bersama Dinas Perikanan agar segera mendata dan membina para pembudidaya. Sehingga kebutuhan ikan lele di Kabupaten Sampang bisa terpenuhi.

“Untuk pembinaannya baik dengan cara pembibitan, perawatan, pembesaran, hingga pemasaran yang lebih cepat,” pungkasnya. (Kh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *