Mat Mochtar: Jika Ganjar Presiden, Saya Ingin Khofifah Tetap Gubernur Jatim

waktu baca 2 menit
Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat diterima Mat Mochtar di kediamannya di kawasan Bulak Banteng, Kamis (29/6).

SURABAYA-KEMPALAN: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa silaturahmi ke kediaman Mat Mochtar di kawasan Bulak Banteng, Surabaya, Kamis (29/6).
Setibanya di rumah Mat Mochtar, mantan Menteri Sosial RI itu langsung disambut ramah.

Dalam kunjungan tersebut sedianya Khofifah bermaksud menyerahkan secara simbolis tujuh ekor sapi untuk hewan kurban Idul Adha yang telah dikirimnya, Rabu (28/6) malam. Tapi penyerahan hewan kurban itu akhirnya diwakilkan kepada Wachid Wahyudi, mantan Kepala Dinas Pendidikan Jatim yang juga sahabat karib Mat Mochtar.

Khofifah sendiri menghabiskan waktu berbincang bersama Mat Mochtar di ruang tamu yang telah disediakan. Bahkan, di tengah obrolan, Mat Mochtar sempat menghubungi Ganjar Pranowo melalui WhatsApp (WA) video call. Saat ini, pria yang dicalonkan PDI Perjuangan sebagai calon presiden RI itu sedang menjalankan ibadah haji. 

Khofifah pun sempat menyapa Ganjar melalui panggilan video call tersebut. Gubernur perempuan pertama di Jatim RI itu terlihat malu-malu saat ngobrol dengan Ganjar. “Selamat menunaikan ibadah haji Pak,” sapa Khofifah singkat. 

Mat Mochtar pun banyak memuji Khofifah di depan Ganjar. Dia menyebut Khofifah adalah pemimpin yang hebat. Dia juga merupakan pimpinan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia.

“Ya, tadi kami sempat video call dengan Ganjar. Sempat ngobrol sebentar. Saya inginkan jika Ganjar Presiden, Khofifah tetap Gubernur Jatim. Saya tidak mau Bu Khofifah jadi wakilnya Pak Ganjar. Banyak perubahan yang dibawa selama menjadi Gubernur Jatim,” ujar tokoh Madura tersebut.

Ia pun sempat menceritakan bahwa dahulu dirinya sangat membenci Khofifah. Namun, orang yang saat itu dibencinya malah sering datang ke rumahnya. Sebaliknya, kepala daerah yang didukungnya sejak dulu, setelah naik langsung melupakannya.

“Dalam satu tahun ini saja, beliau (Khofifah) sudah tiga kali ke rumah saya. Orang yang saya dukung malah melupakan kami. Saya sangat salut dengan Bu Khofifah ini,” pujinya.

Sedang mengenai tujuh ekor sapi sumbangan dari Khofifah, Mat Mochtar menyebut bahwa awalnya dia hanya curhat. Dia mengaku menghubungi Khofifah lewat telepon, Rabu (28/6) malam. Dia mengatakan kalau dirinya seorang RW di Bulak Banteng, tapi pada hari Idul Adha tidak ada yang mengirim sapi.

“Demi Allah saya hanya curhat, tanpa proposal,” tutur Mat Mochtar. Namun, beberapa jam kemudian ia dihubungi ajudan Khofifah, Luluk, yang meminta alamatnya. “Akhirnya, malam itu juga dikirimi tujuh sapi,” sambungnya.

Dia berharap tujuh ekor sapi yang diberi Khofifah membawa manfaat dan keberkahan bagi warganya. “Karena warga saya sangat membutuhkan. Dan mudah-mudahan ini ditiru oleh pejabat yang lain. Punya kepekaan dan mau turun ke bawah untuk menemui warganya,” pungkas Mat Mochtar. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *