Misi Lain Mourinho-Mendilibar di Final Liga Europa

waktu baca 2 menit
Foto: Bola.com

BUDAPEST-KEMPALAN: Klub finalis Liga Europa musim ini AS Roma dan Sevilla sama-sama bernasib kurang bagus di liga domestiknya masing-masing. Di Liga Serie A, Roma finis di posisi keenam yang hanya akan berlaga di Liga Europa. Bukan Liga Champions.

Sevilla bahkan lebih parah lagi. Klub penguasa Liga Europa itu harus terlempar ke posisi sebelas klasemen akhir Liga Spanyol. Meski Liga Spanyol belum berakhir, mentok hanya posisi ketujuh yang bisa didapatkan Sevilla. Juga di luar zona Liga Champions.

Karena itulah final Liga Europa yang berlangsung di Puskas Arena, Budapest, Kamis dini hari nanti WIB berarti lebih dari sekadar perebutan trofi juara. Final tersebut juga bakal jadi momen untuk mencari jalan pintas Roma dan Sevilla ke Liga Champions.

BACA JUGA: Bukan di Semifinal, di Sini Seharusnya Juventus-Sevilla Bertemu

Seperti diketahui, bukan hanya klub-klub yang finis di posisi empat besar mendapatkan tiket lolos otomatis ke babak penyisihan grup Liga Champions. Klub yang jadi jawara di Liga Champions dan Liga Europa juga mendapatkan tiket lolos otomatis.

Tiket itulah yang sekarang dibidik Jose Luis Mendilibar (entrenador Sevilla) dan pelatih Roma Jose Mourinho dalam final Liga Europa nanti. ’’Ini akan jadi pertarungan di antara klub yang belum mampu kembali ke Liga Champions,’’ sebut Mendilibar diwawancarai di laman Estadio Deportivo.

’’Kami berdua (Mendilibar dan Mourinho) ingin memenangkannya. Lihat saja siapa yang terbaik di antara kami dan layak mendapatkan tiket tersebut,’’ sambung Mendi (sapaan akrab Mendilibar).

BACA JUGA: Roma Menang Tapi Tidak Selebrasi, Ini Alasan Mourinho

Mendi akan berhadapan dengan Mou yang sudah dikenal sebagai pelatih spesialis final di ajang Eropa. Sepanjang kariernya, The Special One (julukan Mou) tidak pernah gagal di final ajang antarklub Eropa sekalipun.

Baik pada ajang Liga Champions bersama Inter Milan dan FC Porto, Liga Europa dengan Manchester United, di Liga Conference Europa bersama AS Roma, dan Piala UEFA ketika masih bersama Porto. Mou bahkan bisa menyejajarkan Roma dengan Porto dan Chelsea yang bisa memenangi gelar juara dua ajang antarklub berbeda di Eropa dalam dua musim beruntun. ’’Hanya klub-klub besar yang bisa melakukannya,’’ koar Mou saat diwawancarai DAZN. (Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *