Anies Baswedan Berkunjung ke Madura, Begini Reaksi Ulama Madura

waktu baca 2 menit
Puluhan ulama Madura siap menyambut kehadiran Anies Baswedan

SAMPANG-KEMPALAN: Lebih dari 50 ulama Madura bertemu di Ponpes Al Falah Jalan Kusuma Bangsa Kota Sampang.

Pertemuan tersebut membahas sejumlah agenda terkait kunjungan ABW di Sampang Madura tgl 18 Maret 2023.

Di samping persiapan kunjungan ABW, juga dibicarakan pula tentang kesiapan relawan di Madura dalam rangka pemantauan dan menjadi saksi pilpres.

Menurut KH. Yahya Mahmudin, tuan rumah acara tersebut mengungkapkan. Bahwa kekuatan ABW tidak hanya ada pada pendukung ABW, tapi juga dari kinerja Relawan. ” Walau kita menang, tapi tak dirawat, dijaga dan dipertahankan, maka kemenangan menjadi sia-sia ” paparnya. Ia berharap relawan Madura berani melawan siapapun yang akan merusak kemenangan ABW.
“Siap berjuang mempertahanksn kemenangan ABW?” teriak KH. Yahya, serentak hadirin menjawab serentak, “Siap..” jawabnya serentak.

Dalam acara tersebut pula dibacakan pula deklarasi ulama, yang isinya meminta santri dan alumni dan keluarga besar pesantren dimanapun untuk memilih ABW, serta menjaga suara ABW agar tidak dicurangi. Dan berani melawan kecurangan yang dilakukan oknum pelaksana pilpres.

Korwil Jarnas Madura Raya Jakfar Faruk Abdillah dalam kesempatan yang sama menyampaikan, bahwa relawan tidak hanya bisa bermodal berani mati demi NKRI dan ABW. Tapi segera merapatkan diri sesama simpul relawan ABW dengan para Kiai serta Habaib, untuk menelaah tata cara dan tahapan pelaksanaan pilpres, sehingga akan mudah mencium aroma kecurangan dan kepalsuan panitia pemilu hingga tingkat TPS.

“Relawan tak cukup berani mati, tapi juga harus paham tata cara pilpres. Sebab jika kita tahu aturan main pilpres, maka akan mudah mencium aroma kecurangannya. Wajib kita melawan jika dicurangi, dan wajib pula kita memuji jika panitia pilpres itu jujur,” ujarnya.

Acara yang digelar kiai, habaib, dan tokoh Madura, juga dihadiri enam simpul relawan yg ada di Madura, emak-emak, aktivis dan LSM se Madura. (jakfar faruk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *