The Story of Her: Ekspresi Mahasiswa UK Petra tentang Kasih Sayang pada Ibu
SURABAYA-KEMPALAN: Ibu, sosok ini sangat besar jasanya sejak manusia dilahirkan. Hal inilah yang kemudian menggelitik para mahasiswa FHIK PCU untuk mengekspresikan rasa cintanya pada sosok ibu dengan menggelar pameran bertajuk “The Story of Her”.
“Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa Textile and Fashion Design dengan Communication Science Department. Yang diinisiasi oleh mata kuliah Media Media Komunikasi Visual, Creative Fabric dan Fashion Communication,” ungkap Purnama Esa Dora, S.Sn., M.Sc., yang akrab disapa Esa selaku penanggung jawab acara.

Mengawali perkuliahan semester Genap 2022/2023 sekaligus menyongsong hari Valentine, pengunjung dapat menikmati beragam karya mulai 24 desain kebaya yang dilengkapi dengan 24 storytelling tentang Ibu hingga presentasi karya. Sosok Ibu menjadi benang merah sebab sosok Ibu bisa menjadi sosok inspirasi, semangat, hingga menjadi isu hubungan yang menjadi kisah personal bagi setiap orang.
Esa menambahkan, ekspresi karya ini menjadi bukti kasih sayang antara Ibu dan anak sekaligus mengungkapkan latar belakang penciptaan kebaya yang mana hidup di budaya Indonesia. “Sebuah kesempatan emas untuk menunjukkan ekspresi kasi sayang kami pada ibu sekaligus menunjukkan betapa pentingnya peran Ibu dalam kehidupan. Sementara itu kebaya ini bukan hanya sekadar produk mode semata akan tetapi erat kaitannya dengan sosok wanita, yang dikerucutkan dengan sosok Ibu.”, tambah dosen berkaca mata itu.
Menjadi spesial pada tanggal 8 Februari 2024, pameran akan dihadiri oleh Rini Indriyani. Sosok ibu sekaligus wanita dan istri Wali Kota Surabaya yang kuat peranannya mendampingi Eri Cahyadi dalam memimpin kota Surabaya.
Mini fashion show karya lima kebaya mahasiswa terbaik menjadi salah satu penampilan dalam acara yang akan digelar mulai pukul 11.00 WIB itu. Sementara itu kebaya yang lain dapat dinikmati di manekin. Para mahasiswa semester lima tersebut saling berkolaborasi satu sama lain sesuai dengan keilmuan yang dipelajarinya.
Para mahasiswa Textile and Fashion Design membuat karya batik lalu kemudian mahasiswa Communication Science Department membuat kisah filosofi di balik pembuatan kebayanya.
Misalnya seperti karya dari Chavella Christensia mengusung karya bertajuk “Her Ethereal World. Terinspirasi kisah dan perjuangan R.A. Kartini yang berupaya menegakkan emansipasi wanita. Motif kain lace menyesuaikan dengan konsep ‘Her Ethereal World’ dengan perpaduan bentuk geometris dan motif bunga yang naturalis, membuat keduanya seimbang. Memberikan kesan kalem, namun tegas.
Chavella teringat akan sosok wanita paling tangguh yang pernah dikenal, yaitu seorang ibu. Tak pernah mengeluh, selalu bekerja keras dan memberikan yang terbaik untuk anak-anak dan keluarganya.

Lain halnya dengan karya dari Angela Tanujaya yang memberi judul karyanya “Soft Blush”. Konsepnya terinspirasi dari bunga Hortensia. Bunga hortensia ini dapat mencerahkan suasana serta sangat mendukung lingkungan sekitarnya namun ia butuh bagian lain untuk dapat bertahan hidup.
Angela menambahkan, hal ini menggambarkan dengan ikatan batin antara orang tua dan anak yang tidak dapat lepas antara satu sama lain karena saling menyayangi satu sama lain. Sementara itu warna kuning emas yang diambil melambangkan sosok orang tua khususnya ibu yang sangat sangat berharga serta kebaya ini dibuat untuk bentuk cinta dan terima kasih saya kepada ibu yang sudah merawat dan mengasihi hingga dewasa.
