Mohamad BBC
KEMPALAN: TEMAN-teman memanggilnya “Ilo”. Itulah nama kodenya saat masih jadi wartawan di Surabaya. Inisial (ilo) selalu tertulis di belakang berita yang ia buat.
Nama lengkapnya: Mohamad Susilo. Ia sahabat Disway di London. Di sana “ilo” bekerja sebagai wartawan BBC. Juga penyiarnya. Di seksi siaran bahasa Indonesia.
Anda pun sudah tahu: siaran bahasa Indonesia itu ditutup. Siaran terakhirnya tanggal 30 Desember 2022. Begitu menginjak tanggal 1 Januari siaran itu tidak ada lagi.
Tapi “ilo” akan tetap tinggal di London. Tiga anaknya lahir di London. Yang terbesar lagi menempuh S2 di sana. Di bidang War Studies, Conflict Resolution. Yang kedua masih SMA. Dan si bungsu masih SD. “Saya akan menemani anak-anak di sini,” ujarnya. Ilo masih tetap bekerja di BBC.
Ilo sendiri alumnus sastra Inggris, Universitas Negeri Semarang, Unnes. Kampung halamannya di Welahan, Jepara.
Inisial ”ilo” itu ternyata diberikan oleh redakturnya saat itu: Mundzar Fahman. “Biar kamu nanti jadi orang internasional,” ujar Mundzar melucu. ILO adalah organisasi buruh internasional.
Guyon itu jadi kenyataan. Diam-diam “ilo” melamar bekerja ke BBC London. Diterima. Awalnya banyak yang tidak percaya. Postur “ilo” sangat mungil. Pun untuk ukuran orang Indonesia. Kurus pula. Jalannya melayang-layang.
BACA JUGA: Ilmu Hukum
Ketika “ilo” pamit mau berangkat ke London banyak yang berdoa agar “ilo”, dengan tubuhnya yang seperti itu, cukup kuat menahan dingin di musim salju.
Dhimam Abror, Pemred Ilo saat itu termasuk yang tidak kaget. “Sejak masuk Jawa Pos pandangan geopolitiknya sudah terlihat mengglobal,” ujar Abror. Pun teman seangkatan Ilo, Ahmad Marzuq. Yang juga masuk BBC.
Sebelum dua orang itu pun sudah ada wartawan Abror lainnya yang ke BBC. Yakni Riza Primadi, yang setelah itu pemimpin SCTV.
Saya pun meneleponnya. Agar Ilo menulis untuk pembaca Disway: soal penutupan BBC Siaran Indonesia itu. Inilah tulisannya:
***
Hari Jumat, 30 Desember ktur2022, menandai akhir dari perjalanan panjang siaran radio BBC News Indonesia. Buletin berita ”Dunia Pagi Ini” pukul 06.00 WIB pada Jumat tersebut adalah siaran yang terakhir, setelah mengudara tanpa jeda sejak 30 Oktober 1949, sekitar lima tahun setelah Republik Indonesia berdiri.
Saya sendiri mengenal radio BBC Siaran Indonesia — belakangan mengadopsi nama BBC News Indonesia — pada pertengahan 1980-an melalui ayah, yang kebetulan adalah pendengar setia. Ayah biasanya mendengarkan siaran BBC pada pukul 05.00 dan 20.00 WIB.
Kesetiaan ayah mendengarkan radio BBC bisa jadi karena informasi yang disajikan BBC relatif lebih objektif dibandingkan media arus utama di Indonesia saat itu. Tidak ada sensor diri yang berlebih karena BBC secara editorial independen dan secara fisik jauh penguasa. Saya teringat dengan cerita seorang redaktur koran yang tidak berani memberitakan tumbangnya pohon beringin besar yang mengganggu kota. Ia menuturkan pemberitaan tumbangnya beringin mungkin akan membuat penguasa terusik. Kita paham partai pemenang pemilu berkali-kali itu punya lambang pohon beringin. Kekhawatiran semacam ini membuat redaksi akhirnya memutuskan tidak memberitakan tumbangnya beringin.
Di tengah keinginan publik yang ingin tahu informasi secara utuh, di situlah publik merasakan pentingnya kehadiaran siaran radio BBC. BBC bisa menyiarkan suara-suara yang tidak diinginkan. Misalnya, suara kelompok Gerakan Aceh Merdeka, baik yang ada di Aceh maupun di Swedia. Juga suara-suara yang kritis terhadap penguasa.
BACA JUGA: Tahun Perusuh
Namun, zaman berubah. Rezim berganti. Informasi bisa leluasa dihadirkan tanpa filter berlebih. Yang juga berubah adalah kebiasaan orang mengakses informasi. Kita tak bisa lagi “memaksa” orang untuk duduk manis mendengarkan siaran radio pada pukul 20.00 malam. Atau bangun menjelang pukul 04.00 untuk mendengarkan acara “Pagi Gembira” dari Radio Australia.
Ketidakberdayaan memaksa orang untuk mendengarkan radio seperti pada 1980-an, 1990-an, dan awal 2000-an membuat angka pendengar cenderung turun dari tahun ke tahun. Kajian yang dilakukan Strategy Analytics memperlihatkan jumlah pendengar radio tesestrial, layanan radio yang disiarkan melalui gelombang udara, turun di Amerika, Eropa, dan China. Kajian lain oleh New York University, Amerika Serikat, menunjukkan perusahaan radio tradisional telah gagal berinteraksi secara aktif dengan Generasi Z, generasi yang lahir setelah tahun 1995.
Sekarang era streaming dan on demand. Informasi tersedia 24 jam, tujuh hari sepekan, diakses kapan saja dan di mana saja. Netflix dan Pandora booming, demikian juga dengan podcast atau siniar. Meledaknya streaming tak lepas dari layanan data yang makin terjangkau dan perangkat keras/lunak yang makin canggih.
Di luar perubahan lansekap konsumen informasi, secara internal juga ada tantangan untuk melakukan efisiensi finansial. BBC World Service — BBC News Indonesia adalah salah satu bagiannya — diminta untuk melakukan penghematan ratusan miliar rupiah, yang membuat BBC harus menutup siaran radio dalam beberapa bahasa, di antaranya siaran bahasa Arab.
BACA JUGA: Tahun Perusuh
Jadi, organisasi media memang harus berubah dan beradaptasi. Dan itulah yang dilakukan BBC News Indonesia. Berat memang karena dalam perjalanannya BBC dan awaknya seakan menjadi saksi dan sekaligus mendokumentasikan perjalanan sejarah. Dari pemilu pertama 1955, insiden 1965, tonggak awal Orde Baru pada 1966, lahirnya era Reformasi 1998, hingga upaya mendamaikan Aceh yang berliku pada 2005.
BBC News Indonesia melakukan penelusuran di Belanda untuk melacak skandal adopsi anak-anak Indonesia oleh para orang tua di negara tersebut yang diyakini tidak dengan prosedur yang benar. BBC secara dekat mengikuti pertemuan-pertemuan rahasia antara pemerintah RI dan delegasi GAM di Finlandia.
Pada 2019-2020 selama beberapa bulan BBC mengikuti kasus dan persidangan perkosaan terbesar dalam sejarah Inggris yang dilakukan warga Indonesia di Manchester Reiyhard Sinaga, yang korbannya diperkirakan sekitar 200 orang. BBC beberapa kali terbang ke Afrika Barat untuk masuk dan membongkar sindikat penyelundup yang menjual simpanse ke Asia Timur. BBC menjadi satu dari sedikit media yang rutin menghadirkan wawancara-wawancara eksklusif dari turnamen badminton tertua di dunia All England di Birmingham.
BACA JUGA: Tahun Gegap
Adaptasi sudah dimulai BBC sejak beberapa tahun lalu. Konten radio diperpendek sementara liputan-liputan khusus dalam format video diperbanyak porsinya. Suara tidak lagi menjadi andalan. BBC News Indonesia hadir di layanan podcast (Spotify, Apple, Google), YouTube, Facebook, Twitter, dan Facebook. Platform ini digenjot potensinya dan dimaksimalkan untuk menjangkau audiens. TikTok? Tinggal menunggu waktu.
Di situlah audiens berada. Mereka tidak lagi duduk manis di teras depan mendengarkan radio sambil menikmati kudapan selepas Isya.
Mereka ada di mana-mana. Di kampus, di kafe, di dalam taksi, di stasiun, di gerbong KRL, bahkan ketika jam istirahat sekolah… Perangkat utamanya bukan lagi radio transistor tiga gelombang, tetapi gawai bernama telepon genggam pintar yang ada di kantung jutaan atau miliaran orang.
BACA JUGA: Tidak Kapok
Sebagai wartawan BBC News Indonesia, tentu ada perasaan sedih. Saya seperti melepas sahabat yang pergi selamanya. Saya akan merindukan aktivitas sebagai penyiar di studio, merindukan dikejar-kejar tenggat karena harus siaran pukul 18.00, 20.00 atau 05.00 WIB.
Namun saya juga sadar bahwa yang berubah hanyalah medium untuk menjangkau audiens. Kami akan tetap membuat produk informasi dengan proses dan verifikasi yang seperti dulu. Kami tidak ada lagi di gelombang udara. Kami ada di gawai di kantung saku Anda. (*)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan*
Edisi 2 Januari 2023: Ilmu Hukum
Ahmad Baihaqi
Di sini, Indonesia, kasus ini mengingatkan saya pada kasus Subang yang menewaskan ibu dan anak. Awalnya, banyak mendapatkan atensi publik. Media televisi hingga media daring mengabarkan perkembangan terbaru kasus itu. Pemilik akun-akun Youtube yang menayangkan perkembangan kasus selalu ramai mendapat penonton. Sudah banyak saksi diperiksa secara mendalam. Kata pihak kepolisian, mereka akan segera mengungkap pelaku pembunuhan. Namun, apa mau dikata, segera yang dimaksud belum juga diungkapkan. Dari Agustus 2021 hingga tahun baru 2023, Januari ini, saya belum juga mendapat perkembangan terbaru. Apalagi, semenjak kemunculan Sambo, kasus Subang perlahan mulai dilupakan. Perhatian publik beralih kepada mantan Irjen tersebut.
Jo Neka
Hiduplah seperti bulu ketek..Walau terjepit tetap tumbuh menantang..om Amat.
thamrindahlan
#30 Susi Susanti memakai raket Yonex/ Juara Olympiade banggakan Indonesia/ 20 perusuh nikmati Agrowisata Agrinex/ Hadiah akhir tahun Abah dan Ibu Rifda/ Perusuh disway nginap di villa mewah/ Ditraktir durian baduy Pak Dahlan Iskan/ Ternyata perusuh usilnya tidak berubah/ Walau sudah ke enakan di ajak jalan jalan/ Salamsalaman
Kliwon
Kata ilmu kriminologi, mau motif kotak² atau lonjong.., pembunuhan pasti ada motifnya. Kalau yang ga perlu motif namanya jatuh cinta.
Juve Zhang
Mesin jet GE ini bagaikan durian runtuh bagi GE, sudah PHK 2500 karyawan malah dapat orderan dari COMAC China, ARJ 21 ini pesawat canggih, efisien, sayapnya dibantu Antonov Rusia. Body .daya jelajahnya 3000 km. Pokoknya Boeing,Airbus , punya saingan berat. Trans Nusa bisa di adu harga dengan Air Asia pun. 30 ARJ 21. Siap mengudara disini. Jauh aman dibanding 737 Max. Yg salah disain.
ra tepak pol
@ Koh JZ, seingat saya mesin jet GE tidak hanya diproduksi di USA, jadi ada yang dibuat di negeri tirai bambu dan ini banyak beredar… entah kualitasnya karena standarnya harus memakai standar negeri tirai bambu yang disetarakan dengan intenational standard… mesin ini banyak beredar di negeri ini
Beny Arifin
Yang sepasang kumpul kebo, yang lain terindikasi lesbian. Motif mungkin bisa muncul dari sini. Bisa jadi sasaran sebenarnya hanya yg satu pasang, sementara yang lain hanya untuk mengaburkan. Mumpung lagi membicarakan kasus tak terungkap. Saya perlu mengingatkan lagi masih ada keluarga yang berduka karena pembunuh anaknya belum terungkap, Akseyna Ahad Dori. Yang bahkan (seingat saya) belum sekalipun di tulis di CHD.
Jimmy Marta
Korban ada, tkp jelas. Namun susah diungkap. Pun jika pelakunya jelas, masih gk bisa diurai. Itu spt kasus pembunuhan Subang dan kasus Sambo. Di kasus sambo, motiv semakin gk jelas. Kemaren lusa ada saksi sespro yg menyampaikan, kejadian di Magelang itu hanya ilusi. Itu sambo sendiri yg bilang ke saksi yg diulang bbrp kali. Entahlah, apa dg mengarang motif seakan dilecehkan bisa meringankan hukuman. Biasanya bila ada kejadian pembunuhan, pihak keluarga korban dan orang2 terdekatnya yg paling dibuat sibuk. Korban dibuat dulu profile nya. Bgmn kebiasaannya sehari2, cara bergaulnya dan dg siapa pernah berselisih paham atau yg dibencinya. Kemudian dg olah tkp, dibuat lah semacam perkiraan motif pembunuhan. Sayang abah gk menceritakan, apa kemungkinan motif pelaku membunuh. Disini gk tergambar apapun kenapa 4 orang ini dibunuh. Atau mungkin besok akan ada lanjutan cerita. Ditunggu..
Jimmy Marta
Kemaren dulu si Ethan yg membunuh. Menembak siswa SMA Oxford Michigan. Sekarang si Ethan jadi korban pembunuhan. Mungkin di amrik yg bernama ethan perlu diruwat atau ganti nama…
bagus aryo sutikno
Pembunuh berantai, saat pembunuhan, senjatanya rantai. . Pembunuh berdarah dingin, pembunuhnya bakul es gerobak keliling. . Pembunuhan di Agrinex, yg dibunuh katakternya, nggak jadi datang. Dibully lagi. Kasihan kasihan kasihan
EVMF
Psikologi Kriminal (Psikologi Pembunuh Berantai) Jurnal Kedokteran New England : Perbedaan Anatomi antara “pembunuh berantai” dengan orang biasa adalah Lobus Frontal yang lebih besar dan karena itu lebih fungsional, karakteristik yang memberi mereka agresi lebih besar dan kurang empati daripada rata-rata orang biasa. Perilaku, strategi, memori kerja dan kapasitas perencanaan berada di lobus frontal. Bisa dikatakan bahwa itu adalah bagian paling “manusia” dari otak kita. Hipertrofi menunjukkan agresivitas tinggi dan pada gilirannya meningkatkan kemampuan untuk strategi serta kapasitas rendah untuk empati yang dapat menyebabkan beberapa risiko sadisme. Neurokimia dari pembunuh berantai, menurut Dr. Reid Meloy menunjukkan karakteristik lain yang berbeda dengan orang biasa, yakni : tingkat mangan, besi dan tembaga yang sangat tinggi ; sehingga memiliki dampak langsung pada penurunan dopamin dan serotonin, yang mengendurkan zat yang menurunkan kadar testosteron, hormon yang menyebabkan tidak hanya agresi yang berlebihan tetapi juga kebutuhan untuk penguasaan. Sayangnya, bahkan dengan kemajuan penemuan ini, belum memungkinkan untuk memprediksi atau mencegah terjadinya perilaku menyimpang tersebut, karena sangat tidak memungkinkan untuk menetapkan secara pasti yang mana profil psiko-klinis dalam serangkaian warga negara yang normal.
Mirza Mirwan
Minggu, 13 November 2022, ketika dini harinya Bryan Christoper Kohberger membantai empat mahasiswa University of Idaho, siang harinya terjadi pembantaian tiga mahasiswa University of Virginia — juga melukai dua mahasiswa lain — yang tergabung dalam tim football universitas tersebut. Kebetulan nama pelakunya juga Christoper (Darnell Jones Jr). Bryan ditangkap di rumah orangtuanya di Albrightsville –sebuah “unincorporaated” dengan populasi kurang dari 150 jiwa, di wilayah pegunungan Pocono — Pennsylvania. Kalau di Indonesia memang sudah hari terakhir 2022 (Sabtu 31/12), tapi di Pennsylvania masih Jumat 30 Desember. Bryan memang mahasiswa doktoral di WSU, Pullman. Tapi baru satu semester. S1 dan S2 ditempuh di Pennsylvania, tepatnya di DeSales University, Central Valley. Tentang korban. Madison Mogen berasal dari Coeur d’Alene, Idaho. Anak tunggal. Kaylee Goncalves berasal dari Rathdrum, belasan kilometer di utara Coeur d’Alene. Madison dan Kaylee sudah berkawan sejak SMP. Ethan Chapin, dari Mount Vernon, Washington. Tapi sebenarnya di luar kota, tepatnya di Conway. Yang dalam berita agak membingungkan ialah pacar Ethan, Xana Kernodle. New York Times menyebut berasal dari Avondale, Arizona. Tapi media lain menyebut dari Past Falls, Idaho — ini dekat dari Rathdrum dan Coeur d’Alene. Entah mana yang benar. Mungkin semuanya benar. Asalnya dari Avondale lalu pindah ke Past Falls. Dua penghuni yang selamat: Dylan Mortensen dan Bethany Funke.
Rihlatul Ulfa
Untung tidak mendaftar ke camp arginex ‘maaf kalau tulisannya salah hehe. melihat tulisan Abah edisi minggu, yg dikupas habis2 tentang latar belakang perush2 yg datang hasil dari ‘undian’ apalah jika saya mendaftar dan menang undian. ada yg lulusan SMA dua orang tiga dengan saya. terus udah gak dibahas lagi wkwk. sedangkan yg lain lulusan dr toronto dll. keragu-raguan saya untuk mendaftar memang jelas memperlihatkan saya bisa saja insecure wkwkwk.
Rihlatul Ulfa
tarif KRL yang akan dipisahkan dengan sikaya dan simiskin ‘kalau jadi’ bagaimana jika mekanisme itu tetap dijalankan? apakah gerbong 1 dan 5 akan jadi gerbong sikaya dan gerbong 6 sampai 11 untuk para simiskin, apakah kartu yg digunakan untuk sikaya akan berbeda dengan simiskin? biasanya jika kita mau menombokan sesuatu memang yg keluar adalah keribetan untuk menyelesaikan masalah itu. dulu saat direktur KAI di pimpin oleh Ignasius Jonan ada ‘si orang kaya’ yg marah2 kenapa ia harus satu gerbong dengan orang miskin yg ‘bau keringat’ katanya. dan si kaya saat itu berkata ke pak Jonan ‘naikan saja tarif krl, sampai 20 ribupun tak apa, asal saya tidak satu gerbong dengan mereka. jika pemikiran itu direalisasikan sekarang, lihatlah apakah itu akan menjadi keuntungan atau kerugian. seperti ‘royaltrans’ dengan tarif 20 ribu dengan kursi yg empuk berwarna ungu, tidak ada yg berdiri dengan ac yg wangi, pakaiannya kebanyakan parlente, saya pernah menaiki itu saat harus memotong waktu banyak dari bsd menuju-fatmawati. apakah ‘royaltrans’ itu juga di perkasai oleh orang2 kaya yang tidak ingin berhimpit2an di busway berwarna biru dengan tarif 3500 yg disubsidi oleh DKI?.
Amat Kasela
Apakah “jam” sama dengan “waktu”? “Jam berapa sekarang?” “Pukul berapa sekarang?” Dalam ragam percakapan, informal, jam disamakan dengan pukul. Namun, ketika masuk ke ranah ragam bahasa formal, keduanya dibedakan. “Jam” mengacu pada lama waktu (durasi), misalnya, satu jam sama dengan enam puluh menit. Lalu, “pukul” mengacu pada saat yang menyatakan waktu, misalnya, “Pukul berapa sekarang?” *Mohon maaf Pak Arifin, lagi lupa minum obat.
Udin Salemo
Enak sungguh masakan kang Aat/ Sayurnya dibawa dari Cipatat/ Tobat bli Leong Putu tobat tomat/ Setelah tobat timbul kumat/ ::)) #everyday_berpantun
Jimmy Marta
Info terbaru: Camp I agrinex dianggap berhasil. Tanpa menunggu akhir tahun 2023 Camp jilid II segera diadakan Peserta bukan lg diundi. Perusuh akan dikirimi langsung ‘surat paksa’. Gk hadir akan dijemput. Ini untuk pembinaan terutama kaum perusuh spt yg ‘ngrusuh’ dibawah. Yg bahas soal perbuluan…
Leong putu
Kurang berahi kurang gairah / Jangan nekat minum obat / Hari ini hari yang cerah / Saya bertekad untuk bertobat / … 365_mantun gairah.
ALI FAUZI
Ke Kediri beli ikan tongkol/// Dinikmati bersama keluarga/// Sudah lama Pak Pry tak nongol/// Banyak teman bertanya-tanya/// Dari Kediri lanjut ke Semarang/// Di Semarang ketemu janda/// Apa kabarnya Pak Pry sekarang/// Semoga dia baik-baik saja///
bagus aryo sutikno
Pintu berpalang, kalo dari luar lis pintu dilepas pake linggis, dng parang palang pintu bisa diangkat dari luar. . Solusinya, palang model geser. Tidak bisa diangkat. Lebih aman. . #wise word from ex thief.
EVMF
Oom Fiona / Mbak Mario, éh terbalik….. hahahahaha Mbak Fiona / Oom Mario (nah ini yang benar). Sewaktu Abah DI mengatakan… “makan pepaya lengkap biji lebih sehat” pasti ada tetapinya… Oom mesti lupa atau Abah DI yang lupa mengatakannya ?? Biji Pepaya selain banyak manfaatnya, juga ada efek samping yang tidak baik “jika dikonsumsi berlebihan” !! Konsumsi biji pepaya secara berlebihan dapat mengakibatkan : 1. berbahaya bagi janin yang sedang tumbuh. 2. menurunkan kesuburan pada pria (mempengaruhi jumlah dan kualitas sperma). 3. tidak dianjurkan untuk ibu yang sedang dalam fase menyusui. pharmeasy.in health-benefits-of-papaya-seeds
Leong putu
Semoga pak Pry sehat, semoga hanya karena sibuk atau lagi ingin libur saja beliau tidak komen dua hari ini. Walaupun saya tidak ikut ‘meden – medeni’ beliau, saya minta maaf yg sebesar – besarnya. Cerita hujan, petir, longsor dan ular itu saya tidak ingat dari siapa itu datangnya.
Johannes Kitono
Komentar ini ditulis di GA 419 yang otw ke Jakarta. Memang ironis sekali kalau terbukti pembunuh kandidat doktor Kriminologi. Suatu prodi Hukum yang rumit untuk mengurangi hukum rimba. Untung TKP nya di rumah kontrakan bukan di tenda yang minus air panasnya. Bayangkan kalau TKP nya di Cikeusik Banten.Pasti korbannya para Purnasiswa terpilih. Yang dengan gagah berani telah menentang “Badai Pasti Berlalu” Demi memenuhi undangan Juragan Disway dan tentu juga penasaran pengin ketemu wanita 5 i . Ir Rifda Ammaria, Pipit Disway. .Dan munculnya Jenny Sagu Wijaya ditengah malam merupakan bonus hiburan yang dari sponsor utama pertemuan ini.Akhirnya semoga kasus pembunuhan ini segera terbongkar dan solusinya bukan dengan hukum rimba.
*) Dari komentar pembaca http://disway.id