Ada Polisi, Inovasi Unggulan Tekan Angka Kejahatan Jalanan

waktu baca 2 menit

KOTA TANGERANG – KEMPALAN : Polda Metro Jaya telah resmi memiliki aplikasi bernama Ada Polisi. Platform besutan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran untuk merespon maraknya kejahatan jalanan yang terjadi di ibukota Jakarta.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mennjelaskan, Ada Polisi yang diterapkan di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota sangat efektif menurunkan tingkat kejahatan jalanan seperti aksi tawuran, geng motor, begal maupun curas, curat dan curanmor.

“Program Ada Polisi adalah program unggulan Kapolda Metro Jaya dalam mengantisipasi permasalahan – permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat,” kata Kombes Zain Dwi Nugroho Kepada wartawan. Selasa (13/12/2022).

Menurutnya, program ini adalah inovasi dengan menerapkan polisi modern yang berorientasi pada pencegahan, khususnya kejahatan jalanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, dengan teknologi digital disertai dengan aksi nyata di lapangan dengan metode menyambangi warga satu per satu.

“Selain sambang RW, kita lebih mengedepankan fungsi Binmas, Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak menyentuh langsung masyarakat, para tokoh agama, orang tua dan pihak sekolah,” terangnya.

Ditambahkan, dari hasil mapping dan deteksi penanganan kasus kenakalan remaja seperti aksi tawuran maupun geng motor yang terjadi belakangan yang melibatkan anak dibawah umur, diketahui oknumnya banyak yang berasal dari luar wilayah kota Tangerang yang masuk ke daerah hukum Polres Metro Tangerang Kota.

“Dari hasil data dan mapping, mereka para oknum pelaku tawuran ini terlebih dahulu janjian menggunakan medsos. Kita sering melaksanakan patroli siber melalui patroli perintis presisi maupun operasi kejahatan jalanan (OKJ) dan sudah banyak yang kita amankan,” ungkap Kapolres

Melalui aplikasi Ada Polisi, lanjutnya, peran Bhabinkamtibmas akan lebih mengedepankan pendekatan pencegahan dengan menyambangi kediaman para oknum yang terdata merupakan pelaku yang hanya ikut-ikutan, tentunya dengan melibatkan orang tua, lingkungan RT/RW dan pihak sekolah.

“Terhadap mereka (pelaku tawuran) yang kedapatan memiliki dan membawa senjata tajam (sajam) tetap di proses secara hukum, namun tentunya dengan melibatkan unit PPA, Komnas anak dan PPTP2A,” paparnya.

Kapolres berharap, masyarakat dapat berperan aktif melaporkan sedini mungkin potensi akan terjadinya aksi kejahatan jalanan baik itu tawuran, geng motor, curas curat dan curanmor di lingkungan masing masing.

Untuk Polres Metro Tangerang Kota memiliki nomer pengaduan di 0822-11-110-110 yang dapat di telepon maupun pesan WhatsApp atau Call Center Polda Metro Jaya di nomer 110.

“Segera hubungi kami (Polisi), kita akan tindaklanjuti dengan cepat setiap pengaduan masyarakat,” pungkas Zain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *