Ternyata, Neymar Baru Penendang Kelima
AL RAYYAN-KEMPALAN: Brasil menelan kekalahan 2-4 (1-1) dari babak tos-tosan kontra Kroasia dalam babak perempat final di Education City Stadium, Al Rayyan, Sabtu dini hari (10/12). Dua algojo Brasil pun gagal menjalankan tugasnya menjebol gawang Dominik Livakovic.
Treinador Brasil Tite memilih Rodrygo, Casemiro, dan Marquinhos sebagai tiga algojo pertama Brasil di malam itu. Sayangnya, hanya eksekusi penalti Casemiro yang mampu merobek gawang Livakovic. Dua di antaranya gagal.
BACA JUGA: Kejutan, Kroasia Singkirkan Brazil dari Piala Dunia 2022
Tembakan Rodrygo masih mampu dibaca Livi (sapaan akrab Livakovic). Sedangkan upaya Marquinhos di urutan ketiga gagal membuahkan gol. Tembakannya hanya membentur mistar gawang sisi kanan kiper Livakovic.
Publik pun bertanya-tanya, ke manakah Neymar Jr dalam babak adu penalti tersebut? Padahal, Neymar pencetak satu-satunya gol Brasil pada menit pertama injury time babak pertama babak perpanjangan waktu.
Treinador Brasil Tite pun menjawab pertanyaan yang mencari-cari pemain andalannya di lini depan itu. Dia tidak meninggalkan Neymar dari daftar penendang penalti Canarinha (julukan Brasil) pada saat itu.
’’Dia (Neymar) harusnya akan mengambil tendangan penalti kelima dan jadi penentu,’’ ucap Tite seperti dikutip dari laman Globo Esporte.
BACA JUGA: Habis Subasic, Terbitlah Livakovic
Sebagai juru taktik senior di Brasil, Tite tentunya sudah memahami karakter permainan anak asuhnya di timnas Brasil. Terutama saat harus menentukan penendang penalti. ’’Pemain yang mempunyai kualitas dan mentalitas terbaik berada di bawah tekanan yang besar,’’ sambung Tite.
Urutan penendang penalti itu bukan hanya dalam pandangan Tite. Begitu pula treinador Brasil lainnya. Salah satunya Luiz Felipe Scolari yang menukangi Canarinha (julukan timnas Brasil) di dalam Piala Dunia 2014.
Ketika itu, Brasil mengalahkan Cile dari babak 16 Besar Piala Dunia 2014 dengan lewat adu penalti 4-3 setelah kedua tim berbagi skor imbang 1-1 sampai perpanjangan waktu. Neymar pun ditempatkan jadi algojo kelima. Eksekusi Neymar ketika itu pun masih sukses menjebol gawang Claudio Bravo. (Yunita Mega Pratiwi)
