MOSKOW-KEMPALAN: Kementerian Luar Negeri Rusia telah memberlakukan larangan untuk masuk Rusia kepada 287 Anggota Parlemen Britania Raya. Tindakan tersebut dilakukan sebagai aksi balas dendam.
Pada hari Rabu (27/4), Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan bahwa 287 Anggota Parlemen Britania Raya dilarang masuk ke negaranya.
Selain itu, Rusia juga mengusir 3 diplomat Norwegia serta 8 diplomat Jepang.
Sebelumnya juga pada Senin silam, Rusia mengusir 40 diplomat Jerman.
Hal tersebut dilakukan oleh Rusia sebagai tindakan balas dendam kepada Britania Raya,
“Sebagai respons dari tindakan oleh Britania Raya pada 11 Maret yang memasukkan 386 anggota Duma Rusia (Terj: DPR-nya Rusia) dalam daftar sanksi—sebagai balas dendam, kami melarang 287 anggota parlemen Britania Raya masuk ke Rusia” ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri.
Dari daftar tersebut, dapat dilihat adanya Juru Bicara Parlemen Tingkat Bawah Britania Raya yaitu Lindsay Hoyle.
Selain itu, terdapat juga anggota Kabinet seperti misalnya Menteri Urusan Brexit yaitu Jacob Rees-Mogg dan Sekretaris Menteri Urusan Lingkungan yaitu George Eustice.
Menanggapi adanya hal tersebut, Perdana Menteri Britania Raya yaitu Boris Johnson mengatakan bahwa orang yang masuk ke daftar Rusia tersebut harus “Bangga”.
“Apa yang kita lakukan adalah membela Ukraina—sesuai dengan prinsip kami”.
Sebelumnya juga Rusia sudah melarang Perdana Menteri Boris Johnson dan juga Deputi Perdana Menterinya yaitu Dominic Raab, Menteri Luar Negerinya yaitu Liz Truzz, Menteri Pertahanannya yaitu Ben Wallace serta lainnya.
(Muhamad Nurilham, Aljazeera)