Tiga Catatan Buruk Timnas di Laga Melawan Timor Leste

waktu baca 2 menit
Salah satu momen pada laga Indonesia vs Timor Leste (CNN)

BALI-KEMPALAN: Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan telak 4-1 saat menjamu Timor Leste di laga persahabatan.

Laga antara Indonesia melawan Timor Leste tersaji di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali pada hari Kamis (28/1) Malam WIB.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menurunkan formasi 4-2-3-1. Dedik Setiawan kembali dipercaya sebagai striker. Sementara kedua sisi sayap diisi oleh Irfan Jaya dan Ramai Rumakiek.

Sementara tim tamu, Timor Leste memasang formasi 4-3-3. Pelatih tim Fábio Magrão menurunkan Paulo Gali sebagai striker bersama Elias Mesquita dan Mouzinho di kedua sisi sayap.

Meski mendominasi sejak menit awal babak pertama. Indonesia cukup kesulitan untuk memenangkan laga ini.

Tim Garuda bahkan sempat tertinggal terlebih dahulu di babak pertama. Berikut tiga catatan buruk timnas Indonesia selama laga melawan Timor Leste:

1) Transisi yang Lambat

Indonesia memang memang mendominasi permainan. Namun, transisi yang lambat dari posisi menyerang ke bertahan membuat kita mudah kebobolan lewat counter.

Hal ini terbukti di babak pertama, para pemain depan dan tengah beberapa kali telat mundur ketika Timor Leste melakukan serangan balik cepat.

Hali itu membuat Indonesia hampir kebobolan dua kali, beruntung salah satu peluang Timor Leste, lewat tendangan penalti, berhasil ditahan oleh Syahrul Fadillah sehingga tim garuda hanya tertinggal 1-0 di babak pertama.

2) Koordinasi Lini Belakang yang Buruk

Para pemain di lini belakang sering melakukan kesalahan saat menghadapi serangan balik Timor Leste.

Meski dalam posisi yang menguntungkan (dua Bek melawan satu penyerang lawan), para pemain bertahan masih bisa dengan mudah dilewati karena koordinasi yang buruk ini.

3) Lini Depan yang Kurang Tajam

Meski menang dengan skor telak 4-1, namun dua dari empat gol Indonesia dicetak karena kesalahan tim lawan.

Satu gol lainnya dicetak lewat titik putih, sehingga praktis hanya gol Ricky Kambuaya di menit ke-65 yang lahir dari situasi set play.

Ini tentunya menunjukkan betapa buruknya kemampuan finishing para pemain di lini depan timnas Indonesia.

(Google Sports, Edwin Fatahuddin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *