Nana Mardiana dan Anak Menangis saat Pemakaman Imam S Arifin

waktu baca 3 menit
Resti Restami Arifin tak kuasa menahan tangis saat prosesi pemakaman Imam S Arifin di TPU Beringin, Kalianget Timur, Sumenep, Madura, Sabtu siang. (kempalan)

SUMENEPKEMPALAN- Di tempat pemakaman umum (TPU) Beringin di Desa Kalianget Timur, Sumenep, Madura. Tempat jenazah Imam S Arifin dimakamkan. Nana Mardiana, mantan istri Imam S Arifin dan ketiga anaknya Indra, Resti, dan Dinda ikut mengiringi prosesi pemakaman.

Pemakaman Imam S Arifin
Resti Restami Arifin terlihat khusyuk sebelum tak kuasa menahan tangis jelang detik-detik jenazah ayahnya, Imam S Arifin dimasukkan ke liang lahat, Sabtu siang. (kempalan)

Ratusan pentakziyah ikut mengantar jenazah Imam S Aridin dari rumah orang tuanya di jalan Gersik Putih Barat, Desa Kalianget Timur, Kalianget, Sumenep menuju peristirahatan terakhirnya.

Takbir dan tahlil mengiringi pemakaman pedangdut legendaris, Imam S Arifin, Sabtu siang (18/12/2021) jam 12.30 WIB.

Pemakaman Imam S Arifin
Sebelum jenazah Imam S Arifin diberangkatkan ke TPU Beringin, Desa Kalianget Timur, Sumenep, Sabtu siang.

Sebelum diberangkatkan ke TPU Beringin, jenazah Imam S Arifin disalatkan terlebih dahulu oleh ratusan warga di teras rumah ortu almarhum.

Nana Mardiana mengaku terakhir kontak dengan almarhum sejak almarhum keluar dari lembaga pemasyarakat.

Pembicaraan dalam telpon saat itu, berbicara soal musik dan royalti. Nana berharap almarhum kembali berkarya menyapa para penggemarnya di Tanah Air.

“Terakhir kontak saat keluar dari LP, berbicara masalah lagu, royalti, karena anak yang menerima royalti. Doa saya mas Imam ditunggu banyak penggemar, semua berharap mas Imam akan berkarya lagi dan sehat, tetapi Mas Imam memilih pulang kampung,” terang Nana di TPU Beringin, Kalianget Sabtu siang.

Iringi Pemakaman Imam S Arifin
Nana Mardiana ikut mengiringi prosesi pemakaman jenazah Imam S Arifin di TPU Beringin, Desa Kalianget Timur, Sumenep, Sabti siang.

“Pesan beliau kepada anak-anak untuk tidak meninggalkan salat,” tambah Nana.

Kepergian Imam S Arifin secara mendadak cukup mengejutkan banyak penggemarnya.

Sadey Gozal, teman akrab almarhum Imam mengaku kaget pada Jumat siang ditelpon temannya yang mengabarkan Imam sudah wafat.

Sebab, Kamis malam. Sadey masih ditelepon Imam untuk bertemu.

Imam S Arifin tiba di Sumenep 21 November 2021. Hampir setiap hari, Sadey bersama Imam S Arifin menemaninya untuk bersilaturahmi dengan sahabat-sahabat lamanya.

Seperti disampaikan Oreng Sumekar kepada kontributor kempalan, Jumat malam.

Imam S Arifin Meninggal Dunia
Imam S Arifin saat bersilaturrahmi di rumah Ilyas, Perum Bumi Sumekar 25 hari lalu. (Foto FB Oreng Sumekar)

M Ilyas-nama asli akun FB Oreng Sumekar mengaku kaget waktu dirinya ditelpon Sadey Gozal sewaktu Imam S Arifin minta diantar hendak main ke rumahnya di Perum Bumi Sumekar.

“Almarhum Imam itu pribadi yang humble dan open minded. Meski pernah punya nama besar sebagai super star sebagai  artis dangdut yang menasional. Tapi tetap seperti dulu, rajin mendatangi rumah teman-temannya. Jadi, saya benar-benar kehilangan,” cerita Ilyas via WhatsApp, Jumat malam.

Pemakaman Imam S Arifin
Jenazah Imam S Arifin saat menuju TPU Beringin, Desa Kalianget Timur, Sumenep, Sabtu siang.

 

Imam Sunaryo Arifin nama lengkap Imam S Arifin mengembuskan napas terakhir pada usia 61 tahun, tepat di hari Jumat (17/12/2021), pukul 13.00 WIB dalam perjalanan menuju RSUD Sumenep setelah tak sadarkan diri di rumah tetangganya yang menjadi tempat main masa kecilnya.

Kedatangan Imam S Arifin ke Sumenep untuk pengobatan setelah setahun terserang stroke. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *