Jokowi Resmikan Bendungan Tugu dan Gongseng, Khofifah Optimistis Dongkrak Produktivitas Pertanian dan Perikanan
TRENGGALEK-KEMPALAN: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis keberadaan dua bendungan yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, yaitu Bendungan Tugu di Kab. Trenggalek dan Bendungan Gongseng di Kab. Bojonegoro, Selasa (30/11) dapat semakin mendongkrak produktivitas sektor pertanian dan perikanan Jatim.
Dengan begitu, tingkat kesejahteraan petani Jatim dapat semakin meningkat. Kedua bendungan ini, kata Khofifah, juga dapat dijadikan destinasi wisata sehingga menambah pendapatan warga sekitar.
“Karena ini akan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi petani, sektor pertanian bergerak, sektor perkebunan terfasilitasi begitu juga sektor perikanan. Pun dengan sektor pariwisata karena bisa menjadi destinasi baru,” kata Khofifah di Trenggalek, Selasa (30/11).
Seperti diketahui, Presiden Jokowi meresmikan dua bendungan di Jawa Timur. Kedua bendungan itu ialah Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro.
Bendungan Tugu memiliki kapasitas tampung 12 juta meter kubik dan dapat memberikan manfaat irigasi seluas 1.250 hektare. Sedangkan Bendungan Gongseng memiliki daya tampung 22 juta meter kubik dan bisa mengairi 6.200 hektare.
Jokowi berharap dengan tambahan dua bendungan ini aktivitas pertanian semakin meningkat.
“Petani semakin produktif, lebih sering menanam dan panen sehingga kita harapkan pendapatannya meningkat,” ujar Jokowi.
Sementara itu, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa di Jatim sendiri saat ini terdapat enam Proyek Strategis Nasional (PSN) terkait bendungan yang diinisiasi oleh Pemerintah Pusat. Ke enam proyek bendungan tersebut adalah Bendungan Tukul di Pacitan, Bendungan Tugu dan Bendungan Bagong di Trenggalek, Bendungan Bendo di Ponorogo, Bendungan Gongseng di Bojonegoro, dan Bendungan Semanthok di Nganjuk.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Presiden melalui Menteri PUPR atas diberikannya lokasi PSN bendungan yang ada di Jatim,” tukasnya
“Insya Allah, bendungan lain dalam waktu dekat bisa segera diresmikan. Ada dua bendungan yang sudah akan diresmikan, yakni Bendungan Semantok Nganjuk dan Bendungan Bagong Trenggalek,” imbuhnya
Khofifah menambahkan bahwa kehadiran bendungan di berbagai daerah ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat yang tinggal di sekitaran lokasi bendungan.
“Begitu banyaknya manfaat yang didapat dari adanya bendungan ini. Mudah-mudahan semuanya akan memberikan manfaat yang besar dan meningkatkan kesejahteraan warga di sekitaran lokasi,” ungkapnya.
Posesi peresmian kedua bendungan tersebut ditandai dengan ditandatanganinya prasasti oleh Presiden Jokowi.
Sebagai informasi, pembangunan Bendungan Tugu merupakan kegiatan pengembangan Sub Basin Kali Ngrowo yang merupakan rangkaian dari Kegiatan Pengembangan Wilayah Kali Brantas dengan memanfaatkan aliran sungai Kali Keser yang merupakan salah satu sumber air potensial untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat di wilayah Kab. Trenggalek. Dengan luas 104 hektare, Bendungan Tugu mampu mengaliri lahan irigasi sebesar 1.250 hektare.
Memiliki daya tampung 12 juta m3, Bendungan Tugu juga mampu menjadi sarana penyedia air baku sebeser 12 liter/detik dan bisa mengembangkan listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 0,4 megawatt. Bendungan Tugu juga diproyeksikan mampu menjadi sarana pengendalian banjir sebesar 20% atau setara dengan 42,47 m3/detik.
Sementara itu, Bendungan Gongseng yang turut diresmikan dalam kesempatan tersebut juga mampu mengairi lahan (irigasi) sebanyak 6.250 hektare. Bendungan yang dibangun dengan tinggi 34 meter tersebut menyediakan air baku sebesar 300 liter/detik. Selain itu meningkatkan intensitas tanam sebesar 250%.
Tidak hanya sebagai pengendali banjir, yang dapat mereduksi hingga 133,27 m3/detik. Bendungan ini memiliki kapasitas tampungan total sebesar 22 juta m3 dengan tampungan efektif sebesar 14,75 juta m3.
Optimistis Stock Beras…