Sepuluh Atlet Panjat Tebing Surabaya Bela Jatim di Kejurnas KU XV/2021 Aceh

waktu baca 2 menit
Atlet panjat tebing Kota Surabaya yang akan membela Jatim dalam Kejurnas di Aceh.

SURABAYA-KEMPALAN: Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing (Wall Climbing) Kelompok Umur (KU) XV bakal digelar di Aceh, 18-25 November 2021. Rencananya kejurnas tersebut akan dihelat di Venue Wall Climbing FPTI Aceh, Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.

Kejurnas ini bakal diikuti 216 atlet dari 26 Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).

Adapun kategori yang bakal dipertandingkan, yakni Youth Lead (Putra), Speed WR (Youth B), Boulder (Youth B), Combined (Junior Putra). Selain itu, ada Lead (Kids) dan Speed Klasik (Youth D Putra).

Tidak hanya itu, kejuaraan ini juga menampilkan kelas muda atau junior. Untuk junior tahun kelahiran 2003-2002. Youth A (2005-2004). Youth B (2007-2006), Youth C (2009-2008) dan Youth D (2011-2010).

Dari semua katagori yang dipertandingkan, Kota Surabaya sebagai penyumbang atlet terbanyak untuk kontingen Provinsi Jawa Timur akan menurunkan hampir semua nomor yang dipertandingkan. Namun karena biaya ke Aceh mahal hingga hampir Rp 6 jutaan, maka tidak semua atlet panjat tebing Kota Surabaya dapat ikut berpartisipasi.

“Sebanyak 10 atlet dari 11 atlet yg lolos kejurda beberapa waktu lalu kami daftarkan untuk mengikuti kejurnas. Mereka akan turun hampir di semua kelas dengan beberapa nomor pertandingan (lead, speed, dan boulder). Kami juga menyesuaikan dengan kuota yang di dapat dari Pengprov FPTI Jatim,“ kata M. Effendi, Ketua Umum Pengcab FPTI Surabaya.

Kendati demikian, lanjut Effendi, tidak semua atlet Kota Surabaya yang sukses membawa mahkota juara Umum di kejurda beberapa waktu lalu diberangkatkan. Pasalnya, ada ketentuan untuk berangkat kejurnas, Pengprov hanya mampu membiayai peringkat 1 saja. Sedangkan peringkat 2 dan 3 menggunakan biaya mandiri.

Pengcab FPTI Surabaya sendiri, menurut Effendi, belum bisa mensubsidi. Hal ini dikarenakan tidak adanya anggaran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk ajang kejurnas ini.

“Ya, itu menjadi beban pemikiran kami sebagai pengurus FPTI Kota Surabaya. Namun prestasi yang didapat para atlet yang telah mengharumkan Kota Pahlawan ini masih diapresiasi oleh Pemkot Surabaya melalui KONI dan Dispora Surabaya yang akan diwujudkan dalam bentuk reward atau bonus,” jelas pria yang akrab disapa Kriwul ini.

Sedang mengenai target, diharapkan para atlet Surabaya bisa membawa pulang medali sebanyak mungkin agar dapat membantu Jawa Timur meraih juara umum.

Kontestan yang ikut dalam kompetisi ini, antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, dan Yogyakarta.

Selanjutnya, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Papua, serta Maluku. (Dwi Arifin)

Editor: Reza Maulana Hikam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *