Harga Minyak dan Gas Turun Drastis di Eropa, Putin menjadi Penyelamat
MOSKOW-KEMPALAN: Harga minyak dan gas di Britania Raya dan daratan Eropa turun secara drastis hingga seperlima pada Jumat (29/10) setelah Rusia memberikan tanda bahwa Gazprom akan menaikkan ekspornya dalam beberapa bulan ke depan.
Gazprom yang merupakan badan usaha milik Rusia di bidang minyak dan gas mengatakan pada Jumat (29/10) bahwa pihaknya telah memenuhi target untuk memenuhi penampungan dan kebutuhan energi di Eropa. Dua hari sebelumnya, Putin memerintahkan Gazprom untuk segera memenuhi kebutuhan fasilitas penampungan gas dan minyak di Eropa.
Putin muncul sebagai penyelamat setelah sebelumnya Rusia selalu dituduh sebagai pihak yang menjadi penyebab krisis energi dengan cara menahan suplai ekspor.
Meskipun secara garis besar harga minyak dan gas masih tiga kali lipat dibanding harga normal, namun sekiranya dalam waktu kedepan akan ada normalisasi harga. Terlebih lagi dengan adanya kekhawatiran adanya inflasi berkat naiknya harga minyak, dengan adanya upaya dari Putin tersebut kemudian berhasil memberikan kelegaan bari Eropa dan Britania Raya.
“Semua yang ada pada saat ini mengenai Rusia dan pada akhirnya, suplai minyak dan gas yang ada akan naik dalam waktu dekat” ucap salah satu analis energi.
Namun, Putin memberikan sebuah tanda bahwa kenaikan suplai ini tidak terjadi dengan gratis. Putin mengatakan bahwa jika darata Eropa menginginkan suplai minyak dan gas yang lebih banyak, maka pihak yang berkaitan harus segera menyetujui adanya Nord Stream 2 yang merupakan pipa penyalur ke Jerman. Nord Stream 2 pada saat ini dioposisi oleh AS, Ukraina dan beberapa negara lainnya karena dianggap sebagai upaya hegemoni Rusia di Eropa.
(FinancialTimes, Muhamad Nurilham)