TPA Jabon Sidoarjo Kolaps, Ini Alternatifnya

waktu baca 2 menit
Antrian truk dua jalur menuju TPA Jabon.

SIDOARJO-KEMPALAN: Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jabon Sidoarjo tak mampu lagi menerima sampah kiriman dari TPS karena telah penuh. Puluhan truk pengangkut sampah yang selama ini beroperasi mengambil sampah sari TPST ke TPA kini terparkir mengular di kawasan TPA Jabon.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo mengatakan, tak bermaksud menutup TPA Jabon. Namun, memang kapasitasnya sudah penuh dan tak mampu lagi menerima sampah masuk.

“Bisa dibilang tutup dengan sendirinya karena penuh. Sementara kami armada pengangkut sampah kami minta stand by di sini,” ujar Bahrul Amig, Kamis (28/10).

Kepala DLHK yang baru saja dilantik ini mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa solusi. Salah satunya adalah mengoperasikan sanitary landfill mulai Senin depan.

“Memang belum ideal, tapi kami akan segera mengoeprasikannya sebagai solusi mulai November. Selain itu, Bapak Bupati juga telah menyiapkan solusi lain yakni landfill mining dengan mengolah sampah menjadi bricket yang dibutuhkan industri sebagai bahan bakar,” jelasnya.

Bricket sampah ini merupakan inovasi dari putra daerah yang telah diriset sejak beberapa tahun silam. Rencananya pengolahan sampah menjadi bricket tak hanya dilakukan di TPA Jabon tapi juga di TPST kawasan.

“Memang Sidoarjo akan menjadi kota pertama yang menerapkan pengolahan sampah menjadi bricket ini secara sempurna dan terintegrasi,” ujarnya.

Meski demikian, Amig juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih optimal dalam mengolah sampah sejak dari rumah. Minimal dengan cara 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Bila tidak bisa, bisa dikelola secara terpusat melalui desa. Tentunya harus berkenan membayar secara pantas kepada pengelola TPS Desa.

“Kami juga mendorong pengelola TPS desa maupun kawasan untuk lebih optimal lagi. Bahkan bila perlu sampah-sampah ini tuntas di sana tidak sampai masuk ke TPA,” ujarnya.(Ambari Taufiq)

Editor: Reza Maulana Hikam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *