Dikritik Balik oleh Fans, Pep Guardiola Tetap Bersikeras Tidak Meminta Maaf
MANCHESTER-KEMPALAN: Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengatakan bahwa dia tidak akan meminta maaf untuk kata-katanya yang mendesak lebih banyak fans Manchester City untuk menghadiri pertandingan melawan Southampton pada Sabtu (18/9) sore.
Usai kemenangan 6-3 City atas RB Leipzig pada hari Rabu, Pep Guardiola mengatakan klub “membutuhkan” lebih banyak pendukung untuk menghadiri laga pada hari Sabtu pukul 3 sore saat City melawan Southampton di Stadion Etihad.
Komentar tersebut datang usai Guardiola melihat mayoritas kursi yang di Etihad Stadium, yang berkapasitas 55.000, kosong dalam laga melawan Leipzig.
Namun, komentar Guardiola membuat kesal sekretaris jenderal klub pendukung resmi City, Kevin Parker, yang mengatakan bahwa Guardiola “tidak memahami kesulitan” yang dihadapi para pendukung.
Parker juga menunjukkan dua kehadiran kandang City di Liga Premier di musim ini, melawan Norwich (51.437) dan Arsenal (52.276), telah mendekati kapasitas.
Sebagai tanggapan, Guardiola berkata: “Apakah saya mengatakan setelah pertandingan bahwa saya kecewa karena stadion tidak penuh? Itu Interpretasi mereka.”
“Saya terkejut dengan apa yang terjadi dengan pria ini. Ini bukan pertama kalinya saya mengalami ini dalam karir saya.” tambahnya.
“Saya tidak akan meminta maaf atas apa yang saya katakan. Yang saya katakan adalah kami membutuhkan dukungan. Tidak masalah berapa banyak orang yang datang, tetapi saya mengundang mereka untuk datang dan menikmati permainan karena kami membutuhkan dukungan.” tambah pelatih asal Spanyol itu.
“Itu selalu saya katakan, teman-teman jika Anda ingin bergabung dengan kami, saya akan sangat senang, karena saya tahu betapa sulitnya itu. Saya lebih suka bersama orang-orang saya daripada tanpa orang-orang saya. Tetapi jika mereka tidak datang juga tidak masalah.” tambah mantan pelatih Barcelona itu.
“Saya tidak pernah mengatakan ‘Mengapa Anda tidak datang?’. Tuan Parker harus meninjau komentar yang saya lakukan lusa, tetapi saya tidak akan meminta maaf kepadanya.” tambah mantan pelatih Bayern Munchen itu.
Saat ditanya apakah membangun basis penggemar akan datang seiring dengan waktu, Guardiola menjawab: “Ini adalah kesalahan besar. Kami adalah kami, kami bangga dengan siapa kami.”
“Saya tahu sejarahnya. Saya mempelajari sejarah klub ini, apa artinya bermain dan mengikuti tim ini. Saya tidak ingin seperti United, Liverpool, Barcelona, Bayern Munich, Madrid, seperti semua klub besar, kami adalah siapa kita.” tambahnya.
“Saya menyukainya. Jangan salah paham dan memasukkan beberapa kata ke dalam kata-kata, yang saya tidak mengatakannya, saya tidak menyukai itu. Saya tidak akan pernah memiliki masalah dengan penggemar saya. Jika saya memiliki masalah, saya akan minggir, saya juga salah satunya. Untuk mereka sejak hari pertama saya sudah mencoba untuk melakukan yang terbaik.” kata Guardiola.
“Saya suka bermain di stadion dengan penggemar saya. Itu adalah pertandingan yang sulit melawan Leipzig. Saya kelelahan, saya melihat tim saya di ruang ganti dan tahu betapa sulitnya itu, dan pada saat itu kami akan menghadapi Southampton dalam tiga hari, jadi saya berkata datanglah untuk bergabung dengan kami, datang untuk membantu tim, datang untuk mengalahkan tim Ralph [Hasenhuttl] karena saya tahu betapa sulitnya itu.” tambah pelatih asal Spanyol itu.
“Ini adalah pesan saya, tetapi jika orang ini ingin salah paham dengan komentar saya, itu adalah masalah, tetapi saya di sini untuk membela apa yang saya katakan. Jika saya membuat kesalahan, saya di sini untuk meminta maaf, tetapi dalam hal itu, pada kasus ini saya tidak akan meminta maaf.” tambah mantan pelatih Barcelona itu.
“Saya ingin melakukannya (memenangkan pertandingan) bersama-sama. Saya suka penggemar yang kita miliki.” tutup Guardiola.
(Sky Sports, Edwin Fatahuddin)
Editor: Freddy Mutiara
