Zangrandi, Ikon Kota Surabaya  yang Punah

waktu baca 3 menit
Gerai es krim Zangrandi di seberang DPRD Surabaya/Google Business.

SURABAYA-KEMPALAN: Warga kota Surabaya pasti mengenal Zangrandi, es krim legendaris yang sudah menjadi legenda Surabaya. Setiap kali melintas di Jalan Yos Sudarso, gerai es krim Zangrandi selalu ramai oleh pengunjung. Gerai itu menjadi bagian dari lanskap kota bersama Balai Pemuda, Bioskop Mitra, dan Balai Kota di Taman Surya.

Es krim Zangrandi kini tinggal kenangan. Sejak Senin (22/3) gerai itu tutup setelah beroperasi menjadi bagian dari sejarah kota selama 90 tahun, lebih tua dari usia Republik Indonesia.

Di zaman Belanda es krim Zangrandi sudah dikenal, dan sampai sebelum tutup namanya kondang sampai ke Eropa.
Zangrandi merupakan usaha yang dikelola oleh keluarga Tanumulia. Pada 1960-an, di usia sekitar 12 tahun saya  mengenal kelezatan es krim Zangrandi.

Sebenarnya, selain Zangrandi, ada juga lapak es krim di Surabaya seperti es krim Sarkies di hotel Sarkies yang kini jadi TP 3.

Lapak es krim lain yang termasuk legend adalah Rest Hongkwee depan hotel LMS/Majapahit yang kini jadi Bank Panin. Dan es krim Louvre di pojokan Jln Kenari  – Tunjungan serta es krim Turin di Jln Embong Ploso.

Dari semua itu, Zangrandi lah yang memiliki pelanggan yang cukup besar. Khususnya pelanggan kelas menengah keatas. Salah satu jenis Zangrandi yang jadi favourite pelanggan adalah Tuttifruti terdiri dari paduan es krim dan beberapa jenis buah. Disajikan dengan mangkok besar yang menggiurkan. Di tengah cuaca Surabaya yang panas Zangrandi seperti oase yang menyejukkan.

Lapak Zangrandi di seberang kantor  DPRD Surabaya itu, sampai sekarang memiliki kekhasan. Yaitu kursi dan meja rotannya berumur puluhan tahun. Bisa jadi sejak awal berdirinya Zangrandi kursi rotan itu menjadi bagian dari interior yang khas.

Hari Senin (22/3) gerai  melayani penjualan es krim terakhir sebelum tutup. Pembeli hanya bisa membeli takeaway dan tidak melayani makan di tempat. Hampir semua peralatan di gerai itu sudah dikemasi.

“Sampai habis (bukanya). Kemarin terakhir (bisa menikmati ice cream di tempat), hari ini take away,” kata salah satu pegawai laki-laki seperti dikutip Detikfood.

Para pencinta dan pelanggan Zangrandi juga meyayangkan penutupan gerai es krim legendaris ini. Seperti diungkapkan oleh Nadia, seorang pelanggan. “Sayang sekali ya, apa lagi cabangnya juga tutup. Ya semoga Zangrandi bisa kembali lagi. Karena yang paling enak ya Zangrandi,” kata Nadia.

Toko es krim Zangrandi berlokasi di di Jl. Yos Sudarso No.15 Surabaya didirikan pada tahun 1930. Hingga kini tempat ini masih digemari banyak orang karena rasa es krim yang klasik.

Zangrandi didirikan oleh sebuah keluarga berkebangsaan Italia bernama Roberto Zangrandi. Es krimnya diracik dengan resep yang diciptakan oleh Nyonya Roberto Zangrandi atau yang populer dengan Mevrouw Zangrandi.

Beberapa menu yang populer antara lain Tutti Fruitti, Macedonia, Noodle Ice Cream, Monkey hingga Rocky Mountain. Es krimnya diracik dengan bahan-bahan alami dan cara pembuatan yang dipertahankan puluhan tahun. Hasilnya, rasa lezat es krim yang nyaris tak berubah.

Kabar soal tutupnya Zangrandi sudah berembus beberapa hari sebelumnya. Kemarin akhirnya gerai es bersejarah itu tutup. Meskipun tak ada penjelasan penutupan permanen atau sementara. Para karyawan juga dirumahkan. (ferry is mirza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *