Ini Efek Samping Vaksin dan Beragam Gejala Covid-19

waktu baca 2 menit

JAKARTA-KEMPALAN: Dari laman Covid19.go.id, jumlah kasus di Indonesia per Selasa, 23 Februari 2021 mencapai 1.298.608 orang.

Terjadi penambahan pasien positif sejumlah 9.775 orang dalam kurun waktu 24 jam.

Sementara itu, sebanyak 7.996 orang dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona, dan menyisakan sejumlah 158.604 kasus aktif.

Dikutip dari laman resmi WHO, vaksin COVID-19 memang bisa menyebabkan efek samping seperti vaksin pada umumnya yaitu demam ringan, nyeri, atau kemerahan di tempat suntikan. Sebagian besar reaksi ringan akibat vaksin bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Tetapi, tidak menutup kemungkinan jika efek samping yang lebih serius dan bertahan lama bisa terjadi, meski jarang. Untuk mencegahnya terjadi, vaksin akan terus dipantau untuk mendeteksi efek samping apa saja yang akan muncul.

Efek samping yang muncul bisa berbeda-beda, tergantung vaksin COVID-19 yang digunakan. Berikut beberapa efek samping yang seringkali dilaporkan dari vaksin COVID-19.

Demam

Kelelahan

Sakit kepala

Nyeri otot

Menggigil

Diare

Nyeri di Tempat Suntikan

Selain efek samping di atas, para penerima vaksin COVID-19 juga bisa mengalami reaksi alergi parah yaitu anafilaksis. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang memang memiliki reaksi alergi terhadap dosis vaksin sebelumnya atau salah satu komponen yang ada di dalam vaksin.

Gejala Aneh

Covid-19 juga dapat menyebabkan gejala aneh yang mungkin tidak Anda duga. Apa saja? Berikut rangkumannya dari Mayo Clinic:

1. Gejala Gastrointestinal.

Covid-19 dapat menyebabkan gejala gastrointestinal ringan, termasuk kehilangan nafsu makan, mual, muntah, dan diare.

Gejala ini mungkin hanya berlangsung satu hari. Beberapa orang dengan Covid-19 mengalami diare dan mual sebelum mengalami demam dan gejala pernapasan.

2. Kehilangan bau atau Rasa.

Covid-19 dapat menyebabkan hilangnya bau atau rasa baru, tanpa hidung tersumbat. Ini biasanya berlangsung selama sembilan hingga 14 hari.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hilangnya bau atau rasa mungkin merupakan prediktor awal Covid-19.

3. Perubahan Kulit.

Orang muda dengan Covid-19 yang tidak terlalu parah mungkin mengalami luka yang menyakitkan dan gatal di tangan dan kaki mereka yang menyerupai chilblains, kondisi kulit yang meradang.

4. Kebingungan.

Covid-19 juga dilaporkan menyebabkan kebingungan pada orang tua, terutama mereka yang mengalami infeksi parah.

5. Masalah Mata.

Covid-19 dapat menyebabkan masalah mata seperti pembesaran, pembuluh darah merah, kelopak mata bengkak, penyiraman berlebihan, dan peningkatan cairan. Infeksi juga dapat menyebabkan sensitivitas cahaya dan iritasi. (kn/ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *