Bukan Sepakbola Biasa, Potret Fun Football Dari Lapangan Hijau Kebersamaan dan Kerukunan Tercipta
KOTA BATU– KEMPALAN: Sejak menyebarnya Pandemi COVID-19, mulai banyak bermunculan komunitas-komunitas fun football yang diprakarsai oleh warga Surabaya di berbagai kalangan, beberapa komunitas diantaranya adalah klub tarkam yang sudah berdiri sejak lama.
Komunitas-komunitas tersebut tidak hanya melaksanakan latihan rutin melainkan juga melakukan pertandingan persahabatan fun football dengan komunitas lain baik dalam satu kota maupun luar kota.
Diantara komunitas tersebut, Putra Rungkut FC yang merupakan klub asal Surabaya melakukan pertandingan persahabatan fun football bersama Golek Dulur FC Karangploso klub asal Kabupaten Malang yang berlangsung di Stadion Brantas, Kota Batu pada minggu (21/2).
Menurut koordinator kedua tim, pertandingan seperti ini memiliki tujuan untuk mencari kawan dan saudara sehobi, yang pasti adalah mencari keringat bersama agar imun tetap kuat saat masa pandemi ini.

“Kita mencoba menghidupkan kembali gairah sepakbola yang sempat terhenti di masa pandemi. Dan pada dasarnya untuk hal-hal yang positif saja, bersama kita guyub cari olahraga, sehat, dan pastinya untuk meningkatkan imunitas,” tutur Ferdy Sinarto salah satu koordinator Putra Rungkut FC.
“Sebenarnya tujuan kita hari ini adalah, satu untuk jaga kesehatan dan jaga imunitas, dua menjaga imun, dan dari fun football mungkin bisa menambah persahabatan yang erat mungkin dari kota lain dan sebagai ajang untuk menjalin silaturahmi dan kesehatan juga. Rencana terdekatnya kita juga ada pertandingan di Jember dan Blitar.” Jelas Temon dan Adi selaku koordinator Golek Dulur FC.
Dalam laga tersebut juga terdapat salah satu pemain Persebaya Surabaya, Supriyadi. Menurutnya kegiatan fun football juga bisa menjadi alternatif untuk menghilangkan stress.
“Sebagai pemain sepakbola sendiri gaenak lah diem terus gak ada kegiatan yang biasanya kumpul di lapangan latihan bareng teman-teman. Dari fun bootball ini juga akhirnya dapat banyak teman dan bertemu teman yang lain juga bisa menghilangkan stress nggak hanya diem aja dirumah.”
Meskipun terkendala situasi dan kondisi, tidak membuat dunia sepakbola terhenti secara total, gairah sepakbola tetap bisa lihat melalui kacamata rakyat dan tetap dalam protokol kesehatan. (Abdul Manaf Farid)
