Partai Bledug
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
KEMPALAN: Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengubah logo dari bunga mawar dan kepalan tangan menjadi gajah mendongak dengan kepala warna merah. Pergantian logo ini menjadi agenda utama dalam kongres nasional yang diadakan di Solo19-20 Juli 2025.
Agenda lainnya adalah pemilihan ketua umum. Sudah hampir pasti Kaesang Pangarep akan terpilih lagi melalui pemilihan langsung yang diikuti ribuan kader. Ada calon ketua umum yang menyaingi Kaesang, tapi sudah hampir pasti calon itu sekadar penggembira.
Logo baru itu berbentuk gajah yang mendongak dengan kepala berwarna merah dan badan warna hitam. Ada yang mengatakan bahwa logo ‘’gajah ndangak’’ ini maunya menyaingi logo banteng moncong putih PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan). Maklum konstituen kedua partai itu memang banyak beririsan.
Logo baru PSI maunya dimaksudkan sebagai lambang kekuatan, kesetiaan, dan kepintaran. ALih-alih terlihat seperti gajah logo baru terlihat seperti ‘’bledug’’, anak gajah, dalam Bahasa Jawa.
Bledug di logo baru PSI itu terlihat imut dan lucu, seperti bayi gajah yang sedang bermain. Mungkin sengaja dibikin seperti itu untuk menggambarkan semangat partai yang banyak digawangi anak-anak muda milenial.
PSI partai paling beruntung. Meskipun tidak lolos ke Senayan, tapi kebagian satu kursi menteri dan dua wakil menteri. Dalam pemilu legislatif 2024 yang lalu Jokowi terang-terangan berkampanye untuk PSI. Toh, tetap tidak bisa lolos ke Senayan.
Logo baru PSI dimaksudkan sebagai rebranding. Mungkin logo lama sudah dianggap out of date, tidak original, dan tidak membawa hoki.
Logo kepalan tangan dan mawar terinspirasi–atau menjiplak–gerakan sosialis demokrat internasional. Tetapi, menurut versi resmi partai, logo itu terinspirasi dari ucapan Presiden Sukarno pada 1959 yang mengatakan, ‘’Bunga mawar tidak memprogandakan harum semerbaknya. Dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekilingnya’’. Mungkin Sukarno terinspirasi oleh Shakespeare ‘’What is in the name, that which we call a rose, by any other word would smell as sweet’’.
Logo kepalan tangan dan mawar awalnya dirancang pada tahun 1969 oleh Marc Bonnet untuk Partai Sosialis Prancis dan kemudian diadopsi oleh Partai Pekerja Sosialis Spanyol pada 1977, yang kemudian menjadi dasar logo Sosialis Internasional,
Mawar merah sudah lama menjadi simbol sosialisme, terutama dikaitkan dengan warna merah yang melambangkan gerakan sosialis sejak abad ke-19. Kepalan tangan melambangkan persatuan dan kekuatan gerakan sosialis.
Logo ini digunakan oleh berbagai partai dan organisasi yang tergabung dalam Sosialis Internasional, serta beberapa partai yang terinspirasi oleh gerakan sosialis demokrat.
Dengan mengadopsi nama PSI maunya mengidentifikasikan diri dengan Partai Sosialis Indonesia yang didirikan oleh Sutan Syahrir pada 1948. Partai ini kecil tetapi militan dan dikenal sebagai partai kader. Partai ini melahirkan pemikir-pemikir tangguh seperti Syahrir, Soebadio Sastrosatomo, Wilopo, dan Soemitro Djojohadikoesoemo, bapaknya Prabowo Subianto.
Mungkin karena PSI tak kunjung semerbak maka logo diganti dengan gajah yang mirip bledug itu. Mungkin juga maunya meniru logo gajah yang dipakai oleh Partai Republik di Amerika Serikat.
Partai Republik di Amerika disebut sebagai GOP (Grand Old Party) partai tua yang besar. Partai ini didirikan pada 1854 dan sampai sekarang sudah menempatkan 19 orang presiden. Partai Demokrat sebagai pesaing utama menempatkan 16 presiden.
Dua partai besar di Amerika ini sama-sama punya logi binatang. Partai Republik berlogo gajah dan Partai Demokrat berlogo keledai. Meskipun berlogo keledai tidak berarti Partai Demokrat berisi orang-orang dungu.
Andrew Jackson pada 1828 menjadi calon presiden Demokrat. Ia diledek dengan sebutan ‘’jackass’’ dari nama belakangnya Jackson. Jackass artinya bodoh, dan juga sebutan untuk keledai. Dengan sebutan itu Jackson malah menang, dan selanjutnya keledai dipakai untuk logo partai.
Di Indonesia banyak partai yang berlogo binatang. PDIP memakai logo kepala banteng, Partai Nasdem memakai logo elang, Gerindra memakai logo garuda, Perindo juga memakai logo garuda dengan warna berbeda. Partai Kebangkitan Nusantara milik Anas Urbaningrum juga memakai logo kepala garuda.
Logo baru PSI disebut-sebut ingin menyaingi banteng moncong putih PDIP. Persaingan kedua partai itu akan makin sengit, karena konstituennya banyak beririsan. Tetapi yang lebih penting lagi karena ada semacam dendam politik antara PSI dan PDIP.
PSI akan mendapuk Jokowi sebagai ketua dewan pembina. Berarti secara resmi Jokowi akan hengkang ke PSI setelah didepak dari PDIP bersama anak mbarep Gibran Rakabuming Raka.
Jokowi diharapkan akan menjadi magnet untuk membajak suara PDIP. Tetapi yang lebih penting lagi adalah Jokowi membutuhkan ‘’political sanctuary’’, suaka politik pasca-lengser. Dan PSI adalah suaka politik yang paling aman bagi Jokowi.
Persaingan dua partai itu akan sengit. Tapi PDIP sudah terbiasa menghadapi persaingan semacam itu. Dulu sudah ada Partai Demokrasi Pembaruan buatan Roy BB Janis yang membelot dari PDIP. Tidak lama bertahan partai itu menghilang dan mati.
Eros Djarot yang kecewa kepada Megawati keluar dari PDIP dan mendirikan Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK). Sempat lumayan eksis, tapi kemudian tidak ada kabar, lalu mati dengan sendirinya. PDIP dikenal sebagai partai yang makin solid ketika menghadapi keretakan internal. Kali ini PDIP diuji lagi dengan hengkangnya Jokowi ke PSI.
Bagi Jokowi PSI akan menjadi taruhan reputasi politiknya. Dengan merekrut Jokowi tentu PSI ingin menjadi partai bledug yang tumbuh menjadi partai gajah yang kuat. Bukan partai bleduk (debu) yang hilang ditiup angin lalu. ()









