Peningkatan Kemampuan Guru PJOK Melalui Pengembangan Demensi Gerak Dasar Jalan, Lari, Lompat, dan Lempar di Kabupaten Magetan
MAGETAN-KEMPALAN : Pengabdian kepada masyarakat Prodi Penjakes FIKK UNESA di daerahMagetan mengambil tema
“Peningkatan Kemampuan Guru PJOK Melalui Pengembangan Demensi Gerak Dasar Jalan, Lari, Lompat, dan Lempar di Kabupaten Magetan”
Permasalahan terkait pelaksanaan penerapan pembelajaran gerak dasar di SD sebagai berikut:
Peserta didik di SD sering diajarkan teknik dasar olahraga bukan gerak dasar yang diharapkan sesuai dengan kurikulum SD
Guru PJOK di SD sudah menerapkan pembelajaran gerak dasar melalui permainan akan tetapi pengembangan dimensi gerak dasar untuk tujuan pengayaan dan pengalaman gerak masih belum optimal.
Guru PJOK di SD berperan penting dalam membangun tumbuh kembang peserta didik melalui dimensi gerak dasar yang lebih bervariatif untuk pondasi gerak peserta didik sesuai kurikulum yang dituntut di SD.
Perkembangan gerak dasar merupakan hal penting yang dilakukan pada anak usia sekolah dasar karena bersifat multilateral. Menurut Lumintuarso (2013) gerak multilateral merupakan penggabungan dari berbagai gerak dasar dan dasar gerak keterampilan olahraga. Keterampilan gerak dasar yang baik dan benar sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan bisa memberikan dampak yang positif bagi anak. Oleh karena itu dengan penyediaan pengalaman gerak yang beragam anak akan memiliki pola dan kesadaran gerak yang lebih kuat untuk mampu bergerak lebih efisien dalam berbagai situasi yang bervariasi.
Guru PJOK sebagai salah satu guru yang selama ini dikenal cukup dekat dengan peserta didik ketika berinteraksi di lapangan. Untuk itu diharapkan guru PJOK memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan keterampilan gerak dasar peserta didik.
Hasil yang hendak dicapai dalam pelatihan ini paling tidak ada 4 hal, yaitu:
1. Jejaring komunitas guru PJOK di Magetan terintegrasi dengan Unesa.
2. Guru PJOK dapat mendesain produk pengembangan dimensi dimensi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar secara.
3. Hasil produk berupa praktik aktivitas dimensi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar.
4. Publikasi hasil pelatihan dalam konferensi atau jurnal ilmiah.
Tim pengabdian kepada masyarakat ini juga terdiri dari dosen-dosen yang cukup menguasai di bidangnya yaitu bidang pendidikan Jasmani, bidang psikologi pendidikan dan juga di bidang pendidikan adaptif sehingga sangat sesuai di dalam memberikan pelatihan yang terkait pengembangan dimensi gerak dasar peserta didik. Selain itu, adanya kesediaan mitra dengan SD PJOK di kabupaten Magetan juga mendukung dimungkinkannya pelaksanaan kegiatan ini.
Pelaksanaan PKM ini dimulai dengan :
1. Pemberian game di kelas atau ice breaking.
2. Penjelasan materi dan contoh dimensi variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lompat.
3. Pembagian kelompok
4. Kelompok diberikan projeck mengembangkan dua tugas gerak atau permainan kombinasi yang diminati.
5. Presentasi projeck yang sudah dikembangkan tiap kelompok.
Peserta dalam kegiatan PKM dengan judul “Peningkatan Kemampuan Guru PJOK Melalui Pengembangan Dimensi Gerak Dasar Jalan, Lari, Lompat, dan Lempar di Kabupaten Magetan ini adalah guru mata pelajaran PJOK di Kab. Magetan yang berjumlah 17 guru.
Narasumber Kegiatan :
1. Vega Candra D., S.Pd, M.Pd. 2. Dr. Anung Priambodo M.Psi.T.,
3. Dr. Dwi Cahyo Kartiko, M.Kes.,
4. Dr. Nanang Indriarsa, M.Psi.T,
5. Kolektus Oky Ristanto, S.Pd., M. Pd.(Ambari Taufiq/M Fadichullisan)
