Wali Kota Eri Cahyadi Dinobatkan Sebagai Anggota Kehormatan Legiun Veteran RI
SURABAYA-KEMPALAN: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dinilai sangat peduli kepada para Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). Makanya, orang nomor satu di Kota Surabaya itu mendapatkan tanda kehormatan sebagai anggota veteran kehormatan.
Surat Keputusan (SK) sebagai anggota veteran kehormatan itu sudah turun dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Namun, pada saat pelantikan bersama di bulan Januari lalu, Wali Kota Eri berhalangan hadir, sehingga harus menunggu pelantikan bersama di waktu yang lain.
Akhirnya, secara simbolis pemberian tanda kehormatan itu dilakukan oleh Ketua LVRI Kota Surabaya Brigjen (purn) Subagyo Rachmad kepada Wali Kota Eri pada saat acara halal bihalal Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama para LVRI dan juga pensiunan ASN Pemkot Surabaya di Convention Hall Arif Rahman Hakim, Surabaya, Selasa (23/4). Saat itu, Eri menerima satu set seragam legiun veteran.
Pada kesempatan itu, Ketua LVRI Kota Surabaya Brigjen (purn) Subagyo Rachmad menjelaskan bahwa tanda kehormatan ini diberikan kepada Wali Kota Eri karena selama ini beliau sangat peduli kepada para veteran. Makanya, LVRI mengusulkan dia untuk menerima tanda kehormatan itu.
“Seharusnya beliau ini dilantik pada Januari lalu, tapi beliau ada halangan, insyaallah kalau ada pelantikan sebagai anggota kehormatan lagi, beliau bisa ikut,” kata Brigjen (purn) Subagyo Rachmad seusai menyerahkan satu set seragam legiun veteran kepada Wali Kota Eri dalam acara tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Eri menyampaikan terima kasih kepada LVRI yang telah mengusulkan dirinya untuk menerima tanda kehormatan itu. Usulan itu disampaikan karena dinilai sangat perhatian kepada para legiun veteran.
“Memang sejak saya jadi Wali Kota Surabaya, saya pasti selalu support semua kegiatan beliau-beliau itu. Saya juga memberikan kebebasan PBB dan lainnya untuk LVRI. Hal ini sebagai tanda terima kasih kita kepada para pejuang karena tanpa ada para pejuang ini, maka Surabaya tidak akan pernah berdiri seperti hari ini,” kata Eri.
Karena merasa dibantu, akhirnya LVRI mengusulkan dirinya menjadi anggota kehormatan dan usulan itu ternyata sudah disetujui.
“Seharusnya saya dilantik Januari kemarinnya, tapi saya tidak bisa waktu itu. Insya Allah ada lagi pelantikan berikutnya mungkin bulan Juni atau Juli. San insya Allah nanti saya akan datang ke Jakarta,” ujarnya.
Setelah resmi menerima tanda kehormatan, Wali Kota Eri mengaku akan terus melakukan berbagai hal yang sudah dilakukannya selama ini kepada para anggota LVRI. Salah satunya yang rutin dilakukan adalah menjadikan mereka guru dalam sekolah kebangsaan.
“Ilmu perjuangan mereka harus ditularkan. Saya minta beliau-beliau ini ke sekolah-sekolah untuk menyampaikan perjuangan-perjuangan secara nyata yang sudah dilakukan oleh mereka, sehingga anak-anak sekolah mengerti dan memahami oh perjuangan itu seperti ini to, oh tujuan perjuangan itu seperti ini,” katanya.
Bahkan, ia juga tidak ingin sekolah kebangsaan itu hanya dilakukan di satu tempat yang dilatih oleh tentara dan sebagainya. Namun, ia ingin mereka ini datang membagi ilmu perjuangannya ke sekolah-sekolah, sehingga anak-anak mengerti tentang arti sebuah perjuangan.
“Banyak sebenarnya support dan perhatian Pemkot Surabaya kepada LVRI ini, dan karena itulah akhirnya saya dinobatkan sebagai anggota kehormatan,” pungkasnya. (Dwi Arifin)