Dikalahkan Porto, Begini Ambisi Arsenal Balikkan Ketinggalan di Leg Kedua
PORTO-KEMPALAN: Langkah Arsenal melangkah ke babak perempat final dalam Liga Champions musim ini harus tersandung di Estadio do Dragao, Porto, Kamis dini hari WIB (22/2).
Dalam first leg 16 Besar menantang FC Porto, Arsenal takluk 0-1. Sialnya, satu-satunya gol penentu kekalahan The Gunners, julukan Arsenal, tersebut terjadi pada menit keempat injury time. Winger kiri Porto Galeno yang menjegal langkah Arsenal mencuri poin di Porto.
Kekalahan tersebut mengingatkan Arsenal akan rentetan kegagalannya lolos ke fase perempat final Liga Champions. Kali terakhir Arsenal merasakan lolos ke perempat final pada edisi 2010. Artinya sudah 14 tahun Arsenal terbelenggu kutukan 16 Besar.
BACA JUGA: Dikalahkan Arsenal, Guardiola Bahas Rencana ke Italia
Kutukan itulah yang sekarang coba dipatahkan Arsenal dalam second leg di Emirates Stadium, London, 13 Maret mendatang. Setidaknya mampu mengalahkan Porto dengan dua gol di kandang sendiri.
’’Emirates bakal bergetar. Kami membutuhkan Gooners di belakang kami. Ketika kami bermain di sana, kami akan siap untuk itu (menang dan melaju ke perempat final). Aku menantikannya, begitu pula Gooners,’’ koar gelandang Arsenal Declan Rice, dilansir dari laman resmi klub.
Musim ini, Arsenal sudah sekali terpeleset di Emirates. Yaitu saat tumbang 0-2 di Piala FA atas Liverpool FC, 7 Januari lalu. Dua laga kandang terakhir di Premier League-nya berakhir dengan kemenangan.
Termasuk ketika ganti membungkam The Reds, julukan LFC, 3-1 pada 4 Februari lalu. ’’Setelah mengawali 2024 banyak pelajaran yang kami dapat, termasuk dari laga ini tadi (kemarin, Red),’’ klaim Rice.
Sejak 2010, dua kali Arsenal mengalami deja vu seperti laga kemarin. Kalah pada first leg di kandang lawan. Yaitu saat dihabisi Bayern Munchen 1-5 (2015) dan AC Milan (2012). Dua-duanya Arsenal gagal membalikkan ketinggalan dan melaju ke perempat final.
Tactician Arsenal Mikel Arteta menganggap faktor pengalaman yang menjadi penentu kekalahan anak asuhnya di Do Dragao. Ketimbang Porto di Liga Champions pengalaman Martin Odegaard dkk masih hijau.
Pelajaran dari Do Dragao dia harapkan akan jadi modal anak asuhnya menyudahi second leg di London dengan manis. ’’Banyak hal lain yang sudah mereka lakukan untuk kali pertama di sini (Porto), dan itu bagus,’’ lanjut Mister, sapaan akrab Arteta. (YMP)


