Gubernur Khofifah Takziah ke Rumah Duka dan Umrohkan Kedua Orang Tua Farhat

waktu baca 3 menit
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan Piagam Penghargaan Porprov VIII 2023 untuk almarhum Farhat kepada orang tuanya.

BONDOWOSO-KEMPALAN: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa takziah ke rumah duka atlet tinju Farhat Mika Rahel Riyanto (15) di Jalan Sucipto Yudhodiharjo RT 30 RW 06 Bondowoso,
Selain itu, Khofifah juga ziarah ke makam, Sabtu, (16/9).

Sebagaimana diketahui, Farhat Wafat saat berlaga dalam kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur di Jombang pada Senin (11/9). Farhat sendiri merupakan atlet cabang olahraga tinju kelas 46 kg.

Didampingi Dandim 0822, Kapolres Bondowoso, jajaran OPD, dan Forkopimda Bondowoso, Khofifah secara langsung menyampaikan belasungkawa pada kedua orang tua almarhum, Supriyanto dan Fitria Eka Sari.

Pada kesempatan itu, turut pula diberikan bantuan umroh kepada orang tua almarhum dari Gubernur Khofifah dan KONI Jatim masing-masing Rp 35 juta di rumah  almarhum. Juga penyerahan santunan jaminan kecelakaan kerja oleh BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp 70 juta.

Bahkan, Khofifah juga menyerahkan piagam Penghargaan Porprov VIII dari Gubernur Jatim dan medali emas kehormatan dari Ketua KONI Jatim saat di Pendopo Kabupaten Bondowoso.

Usai menyerahkan bantuan, Khofifah bersama kedua orang tua almarhum lantas melakukan ziarah ke makam Farhat di TPU Astaga Kota Kulon, Kab. Bondowoso. Di sana, mereka berdoa agar Farhat diberi  tempat terbaik di sisi Allah SWT. Serta keluarga almarhum diberikan ketabahan, keikhlasan, dan kekuatan.

“Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Jawa Timur kami menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Farhat. Semoga semua amal kebaikan almarhum diterima di sisi Allah, dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” tutur Khofifah.

Khofifah mengatakan, berdasarkan penuturan sang ibunda, Farhat mempunyai cita-cita yang sangat mulia apabila memenangkan pertandingan dan bisa lolos di PON. Hadiahnya, kata Khofifah, digunakan untuk memberangkatkan umroh ayah dan ibunya.

“Itulah mengapa, di antara bantuan yang kita serahkan ada pula bantuan umroh. Semoga ini menjadi bentuk dikabulkannya harapan almarhum Farhat yang bercita-cita untuk memberangkatkan orang tuanya ke tanah suci. Mudah-mudahan ini bisa segera menjadi penyampai cita-cita ananda agar ayah dan bunda bisa segera melaksanakan ibadah  umroh,” ungkapnya.

Disampaikan Khofifah, berdasarkan penuturan dari ibunda, Farhat adalah remaja yang meski usianya sangat belia namun ia rajin ke masjid dan aktif sebagai muadzin. Setiap kali akan berlatih tinju, di pukul 15.00 WIB almarhum telah terbiasa untuk sholat terlebih dahulu. Baru setelah itu ia berlatih ke sasana tinju. Farhat juga dikenalnrajin puasa Senin-Kamis. Menurutnya ini merupakan salah satu perilaku yang dirindukan oleh surga, yakni anak muda yang hatinya di masjid.

“Farhat ini kategori hamba Allah yang dirindukan oleh surga karena pada usia muda hatinya sudah di masjid. Ada banyak kebaikan-kebaikan yang sudah dijadikan teladan dari Farhat. Ia tak hanya berprestasi tapi juga memiliki keimanan yang kuat,” katanya.

Sebagai informasi, Porprov VIII tahun 2023 mendapat musibah di mana salah seorang atlet tinju Farhat terkonfirmasi pingsan saat pertandingan. Ia kemudian segera dibawa ke rumah sakit. Namun pada sekitar pukul 02.10 WIB dini hari, Farhat dinyatakan meninggal dunia.

Setelah mendengar kabar duka tersebut, Gubernur Khofifah langsung berkoordinasi dengan ketua KONI termasuk ketua Porprov, Pertina, penanggung jawab cabor tinju di Jombang, kadispora Jombang, Koni Jombang, kadinkes provinsi untuk mendengar seluruh prosedur dari proses pelaksanaan cabor tinju.

Dari semua penjelasan yang disampaikan,  Khofifah mengaku bahwa SOP-nya sudah terlaksana dan dipenuhi secara utuh.

“Jadi ini adalah musibah. Ujian kita semua bahwa di dalam proses berlaga di seluruh pertandingan kita semua tetap harus menjaga SOP dan proteksi bersama,” kata Khofifah.

Di sisi lain, Supriyanto, ayah kandung Farhat mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan Gubernur Khofifah untuk keluarganya. Ia mengaku, tidak menyangka gubernur memberikan perhatian yang luar biasa.

Termasuk memberikan beberapa penghargaan serta bantuan untuk menghormati almarhum yang meninggal dengan hormat dan semangat saat berlaga.

“Saya atas nama ayah dari Farhat dan keluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pimpinan terhadap bentuk kepedulian utamanya Ibu Gubernur Khofifah,” pungkasnya. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *