Khofifah Berharap SDM Madura Berdaya Saing Global dengan Nafas Religiusitas
SUMENEP-KEMPALAN: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendampingi Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin memberikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-37 Universitas Wiraraja, Sumenep, Rabu (9/8).
Dalam kesempatan itu Khofifah menyampaikan komitmennya terhadap peningkatan kualitas SDM di Madura sebagaimana pesan dalam orasi ilmiah Wapres RI Ma’ruf Amin. Komitmen ini terlihat dari berbagai program Pemprov Jatim yang menempatkan Madura sebagai salah satu prioritas dalam berbagai program pembangunan.
Khofifah mengatakan, peningkatan kualitas SDM Madura juga terlihat dari keberadaan perguruan tinggi di Madura. Salah satunya Universitas Wiraraja Sumenep yang memiliki motto Be Global Entrepreneur with Nationality Character.
“Kami berharap akan lahir banyak SDM dari Madura, utamanya lulusan dari Universitas Wiraraja yang dapat menjadi teladan, memberi inspirasi, memiliki keterampilan kewirausahaan, serta berkarakter kebangsaan dalam bidang keilmuan masing-masing. Serta dapat berkontribusi dalam persaingan global tentu dengan nafas religiusitas yang kuat,” urainya.
Khofifah menjelaskan, dalam rangka meningkatkan kualitas SDM di Jatim termasuk Madura, Pemprov bersinergi dengan Baznas Jatim melalui program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS). SKSS merupakan program beasiswa bagi keluarga kurang mampu agar mereka dapat melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan tinggi atau sarjana.
Melalui program ini, lanjutnya, kesempatan masyarakat kurang mampu untuk meningkatkan kualitasnya semakin terbuka lebar. Selain itu, program ini juga mendorong persentase Harapan Lama Sekolah (HLS) masyarakat Madura.
“Pendidikan itu pondasi dari segala pembangunan suatu daerah. Oleh karena itu penting agar masyarakat bisa mendapat akses pendidikan hingga perguruan tinggi,” katanya.
Menurutnya, melalui akses pendidikan yang berkualitas akan melahirkan generasi-generasi yang berkualitas pula. Mereka nantinya diharapkan bisa membawa perubahan dan pengembangan di berbagai sektor menjadi lebih baik.
“Program ini telah berjalan sejak beberapa tahun lalu dan terbuka untuk semuanya, termasuk warga Madura tentunya,” imbuhnya.
Di akhir, Khofifah mengucapkan selamat kepada Universitas Wiraraja atas terselenggaranya acara Dies Natalis yang ke-37.
“Semoga Universitas Wiraraja semakin maju dan bisa mewujudkan visinya,yaitu terwujudnya universitas berdaya saing global di bidang ilmu pengetahuan, moralitas, dan kewirausahaan berkarakter kebangsaan,” pungkasnya.
Sementara itu, Wapres RI KH. Ma’ruf Amin dalam orasi ilmiahnya mengatakan bahwa kaum terdidik memegang peranan penting untuk Indonesia dalam menghadapi tantangan global.
Tantangan global yang saat ini dihadapi antara lain eskalasi tensi geopolitik yang berdampak pada perekonomian dan keuangan global, krisis iklim yang merupakan ancaman eksistensial bagi kemanusiaan dan teritori negara. Serta, masifnya penggunaan kecerdasan buatan yang bisa mengubah kehidupan manusia, dan proyeksi jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia pada tahun 2050.
“Di sinilah letak edukasi menjadi sangat vital. Rendahnya level dan kualitas pendidikan dapat memicu asumsi dan simpulan keliru sehingga bisa melahirkan kebijakan yang keliru juga,” katanya.
Ia mendorong peningkatan Harapan Lama Sekolah di Madura. Berdasarkan data BPS tahun 2022 menunjukkan bahwa anak-anak di Madura yang berusia 7 tahun memiliki harapan menempuh pendidikan hingga Diploma I.
“Saya ingin semakin banyak rakyat Indonesia yang meraih gelar sarjana, bahkan lebih tinggi lagi,” katanya.
Turut hadir dalam acara tersebut Para Staf Khusus Wapres RI, Kepala Setwapres RI, Pangdam V/Brawijaya, Wakapolda Jatim, dan Bupati Sumenep. (Dwi Arifin)