Tebuireng Terima Hibah Lukisan QR Art Hadratussyech Hasyim Asyari dan Gus Dur
JOMBANG-KEMPALAN: Badan Wakaf Pesantren Tebuireng (BWPT) menerima lukisan QR Art karya seniman teknologi Doddy ‘Mr D’ Hernanto. Lukisan digital bergambar Hadratussyech KH Hasyim Asyari dan Gus Dur tersebut diterima langsung oleh Ketua BWPT, KH. Abdul Halim Mahfudz atau Gus Im di Gedung Yusuf Hasyim lantai 2, Kamis (29/12).
Yang menarik, kedua lukisan tersebut jika di scan akan muncul rekam jejak kedua tokoh nasional tersebut dan disetiap goresan tersisip lafad asmaul husna. Maka tak heran jika dalam pembuatan dua karya ini membutuhkan waktu yang lama. “Ini karya saya satu-satunya di dunia. Bahkan saya sendiri juga tidak bisa membuat ulang karena disetiap goresan tersisip lafal asmaul husna sebagai watermark,” ujar Mr D, yang mengaku pengagum berat kedua tokoh tersebut.
Dalam kata sambutannya, Gus Iim sangat menyambut baik kehadiran teknologi digital dan bertemu dengan orang orang yang mempunyai keahlian digital yang langka di pesantren. Hal ini tentu akan meningkatkan kinerja dan performance pesantren. Apalagi penglolaan wakaf itu harus dikelola secara transparan. Dengan adanya teknologi digital, semua bisa dilihat secara gamblang mulai dari data base hingga peta penggunaan wakaf bisa diakses secara langsung.
Gus Iim berharap keahlian-keahlian ini akan membantu dan memfasilitasi nilai-nilai yang ada di pesantren agar bisa tersampaikan kepada publik. Bahkan bisa menjadi rumah literasi digital pesantren. Jadi masyarakat bisa tahu hal-hal yang ada di pesantren dan sebaliknya pesantren juga tahu perkembangan teknologi,” ujar Gus Iim.

“Karena pesantren ini institusi yang tua, bahkan lebih tua dari Indonesia. Namun, sejauh ini belum banyak hal-hal baik yang bisa diekspose ke luar. Saya sangat bersyukur, bahkan saya tadi telah melihat dan mempraktikkan sendiri cara kerjanya,” imbuhnya.
Ikut hadir dalam hibah lukisan QR Art tersebut Hadi Wardoyo selaku penggagas Kawung Innovation yang mewadahi inovasi karya anak bangsa , Sri Widji Wahyuning Utami dari Times Indonesia dan Puguh Iryantoro Dewan Pengawas BWPT. (sasetya wilutana)
Editor: DAD
