Ubaya Baking Center Buat Kue Rendah Gluten Bertema Natal

waktu baca 2 menit
(dari kiri) Shannon Stephanie Limawan, Yolanda Felicia, Nicholas, Vincent Marchiano, dan Ivan Edmundo menghias chocolate fudge cake rendah gluten bertema Natal.

SURABAYA –KEMPALAN: Pagi tadi, Ubaya Baking Center (UBC) membuat chocolate fudge cake yang rendah gluten untuk memperingati hari raya natal. Kue ini dibuat oleh dosen, laboran, serta mahasiswa Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya. Sebanyak lima mahasiswa membuat kue menggunakan kostum Santa Claus dan Elf. Kegiatan ini dilakukan pada Kamis (22/12/2022) di Ubaya Baking Center, Kampus Ubaya Tenggilis.

Dosen Penanggung Jawab Ubaya Baking Center, Ardhia Deasy Rosita Dewi, S.TP., M.Sc., menjelaskan chocolate fudge cake adalah kue yang dibuat menggunakan tepung mocaf (modified cassava flour) atau tepung singkong yang sudah dimodifikasi dengan sedikit substitusi tepung terigu. Komposisinya sekitar 60% tepung mocaf : 40% tepung terigu. Penggunaan tepung mocaf ini membuat kue mengandung rendah gluten. Gluten sendiri adalah protein kompleks yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna oleh usus. “Kue yang rendah gluten ini bisa jadi pilihan kudapan bagi orang yang menderita infeksi atau kelainan usus. Bagi orang yang sehat, kue ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan,” jelasnya.

Dosen Fakultas Teknobiologi Ubaya itu juga mengatakan, selain untuk merayakan momen natal, pembuatan chocolate fudge cake ini juga bertujuan memperkenalkan kue sehat rendah gluten ke masyarakat. “Di hari natal biasanya para keluarga membuat kudapan. Kami ingin mengedukasi orang-orang bahwa alangkah baiknya menjaga kesehatan mulai dari hal kecil, salah satunya membuat dessert sehat,” ujarnya. Ia menambahkan, kue ini bisa jadi preferensi kudapan untuk dibuat di rumah karena bahan bakunya simple dan mudah dibuat.

Kue yang terbuat dari tepung mocaf, cokelat, dan sedikit gula ini dibuat oleh Ardhia bersama laboran UBC, Fildzah Sharfina dan lima mahasiswa yakni Vincent Marchiano, Nicholas, Shannon Stephanie Limawan, Yolanda Felicia, dan Ivan Edmundo. Salah satu mahasiswa bernama Vincent Marchiano mengatakan, membuat kue rendah gluten merupakan salah satu bentuk praktik dari teori yang diajarkan di Fakultas Teknobiologi, tepatnya Program Kekhususan Bionutrisi dan Inovasi Pangan. “Chocolate fudge cake jadi bahan praktik kami membuat formulasi kue sehat di UBC. Berhubung sebentar lagi natal, kami mau tampil beda dengan kostum Santa Claus dan Elf supaya makin semarak,” kata Vincent Marchiano.

Untuk ke depannya, Ardhia menyebut, UBC akan membuat lebih banyak varian produk makanan yang rendah gluten bahkan gluten free. Tak hanya itu, kue-kue yang diproduksi juga dibuat rendah gula agar makin sehat. “Harapannya bisa mengedukasi masyarakat bahwa ada kue dan roti sehat rendah gluten yang rasanya tak kalah enak dari produk pada umumnya. Selain itu, produk-produk seperti ini bisa diarahkan untuk meningkatkan ketahanan pangan,” pungkas Ardhia. (Zha Zha Elenita Santoso)

Editor: Freddy Mutiara

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *