PKS Jatim Gelar Trauma Healing untuk Puluhan Anak Terdampak Semeru, Warga: Hingga Saat Ini Anak-anak Masih Takut
KEMPALAN: Erupsi Gunung Semeru yang datang tiba-tiba meninggalkan luka, dan menyisakan trauma. Berharap sedikit membantu Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK)
DPW PKS Jatim dan BPKK DPD PKS Lumajang menggelar kegiatan Trauma Healing untuk anak-anak dan orang tua korban bencana Semeru, Jumat 31 Desember 2021.
Dalam kegiatan itu, puluhan anak-anak korban bencana Erupsi Gunung Semeru dikumpulkan di TK Dharma Wanita Sumber Wuluh 03, Dusun Kamar Kajang, Desa Sumber Wuluh. Anak-anak itu diberi dongeng boneka dan diminta memilih mainan yang mereka sukai.
Ketua BPKK DPW PKS Jatim Lina Ariani, menyampaikan, bahwa meskipun sudah hampir 4 minggu, beberapa anak yang hadir, khususnya yang berusia di bawah 5 tahun masih terlihat takut.
“Bahkan ada yang terus menangis tidak berhenti-henti. Menurut warga sekitar, karena rumahnya tenggelam oleh lumpur,” ujar Lina.
Selain anak, orang tua dari anak-anak itu juga dikumpulkan dalam satu ruangan dan diberi trauma healing yang berbeda dengan anak-anak.
“Jika anak-anak diberi dongeng dan dibagi mainan, untuk yang ibu-ibu ini diminta untuk menyampaikan uneg-uneg, bercerita dan saling curhat. Menurut mereka, setelah banyak cerita, melegakan,” ujar Lina.
Selain itu, untuk ibu-ibu, Lina menjelaskan tentang takdir yang tidak bisa ditolak juga meminta ibu-ibu yang hadir untuk menambah porsi kerelaan dan keikhlasan atas apa yang menimpa.
“Jadi, jika kita pasrah dan rela atas apa yang menimpa kita, in syaa Allah kita akan lebih legowo, lebih tenang, dan lebih bersyukur,” ujar Lina.
Sementara itu, Anik Iswati, Guru TK Sumber Wuluh 3 yang turut hadir dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasihnya atas upaya PKS dalam memberikan Trauma Healing kepada anak-anak dan ibu-ibu di sana.
“Alhamdulillah, saat ini saya menyaksikan anak-anak bisa tertawa, bisa terhibur. Pemandangan ini luar biasa bagi saya yang seorang guru. Karena hingga saat ini, anak-anak masih takut,” aku Anik.
Ia kemudian menjelaskan kondisi bahwa anak-anak memang mengalami ketakutan dan trauma. Anik mencontohkan anaknya yang juga tidak berani pulang ke rumah, karena merasa di pengungsian lebih aman.
Anik kemudian menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada PKS yang telah berempati dengan masyarakat yang terdampak bencana di Desa Sumber Wuluh.
“Saya berterima kasih sekali dengan empati njenengan semua yang jauh-jauh untuk menengok kami, menghibur anak-anak kami, orang tua dari wali murid kami. Ini penghargaan untuk kami. Semoga PKS ke depannya makin amanah untuk masyarakat, semakin sukses, semoga njenengan-njenengan ini, orang-orang baik ini selalu dalam lindungan Allah,” harapnya.
Ketua DPW PKS Irwan Setiawan menyampaikan bahwa PKS akan terus berupaya sekuat tenaga untuk terus memberi dukungan kepada warga terdampak bencana di manapun.
“Ini bagian dari komitmen kami melayani masyarakat,” tegas pria 45 tahun itu.
Ia menyampaikan bahwa, relawan PKS sudah hadir untuk turut membantu memindah warga ke tempat yang lebih aman 2 jam setelah kejadian. PKS juga membantu mengevakuasi jenazah korban yang tertimbun tanah.
PKS, ia melanjutkan juga membuka dapur-dapur umum, bekerjasama dengan relawan lokal untuk menyediakan dan mengantar makanan siap saji ke rumah-rumah warga yang sulit dijangkau.
“Hingga hari ini, posko PKS masih berdiri. Ini bagian dari layanan kami kepada masyarakat,” pungkas Irwan. (*)
Editor: Freddy Mutiara