Gubernur Khofifah Siapkan Zakat Produktif untuk Driver Ojol Wanita di Jatim

waktu baca 3 menit
Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat acara silaturahmi dengan driver ojol wanita di Gedung Islamic Center, Kamis (30/12).

SURABAYA-KEMPALAN: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyiapkan zakat produktif untuk diberikan kepada para driver ojek online (ojol) wanita di Jatim. Bantuan sebesar Rp 500 ribu tersebut diberikan kepada mereka yang selain sebagai driver ojol wanita juga membuka usaha berskala ultra mikro.

Pemberian bantuan zakat produktif itu disampaikan Gubernur Khofifah saat acara silaturahmi dengan ratusan driver ojol wanita Jatim di Gedung Islamic Center Surabaya, Kamis (30/12).

Saat bertemu Gubernur Khofifah, para driver ojol wanita yang 90 persen merupakan single mom itu mencurahkan berbagai perasaannya selama bekerja di jalanan. Termasuk berbagai kesulitan yang dihadapi karena mereka juga punya anak dan harus membiayai pendidikannya. Sehingga, mereka juga banyak yang membuka usaha lain, selain sebagai driver ojol.

Menanggapi hal itu, Gubernur Khofifah mengajak para driver ojol wanita untuk tetap optimis menghadapi setiap tantangan yang ada. Sebab, kata dia, seseorang tidak akan diuji di luar kemampuannya dan Allah akan sesuai dengan prasangka hamba-Nya.

Mantan Mensos RI itu pun lantas meminta agar driver ojol wanita yang membuka usaha berskala ultra mikro dihitung dan didata untuk selanjutnya akan diberikan zakat produktif.

Menurut Khofifah, zakat produktif yang dibagikan kepada usaha berskala mikro memang nilainya kecil, hanya Rp 500 ribu. Zakat produktif ini merupakan tambahan dari Baznas Jatim, yang merupakan zakat sodaqohnya ASN di lingkungan Pemprov Jatim. “Yang sekarang ini didata, mudah-mudahan besok atau besok lusa sudah bisa dicairkan,” kata Khofifah yang langsung disambut tepuk tangan para driver ojol wanita.

Memang pada akhir tahun ini, Khofifah mengaku tengah berkeliling ke berbagai daerah di Jatim untuk menyisir pelaku usaha ultra mikro. Ikhtiar ini akan dilanjutkan pada tahun 2022 dengan subsidi pinjaman di Bank UMKM Jawa Timur. Sehingga, para pelaku usaha ultra mikro dapat mengajukan pinjaman sampai 10 juta dengan bunga setelah disubsidi hanya sebesar 3 persen.

“Tapi itu kan baru tahun 2022. Karena itu, 2021 ini saya keliling ke berbagai daerah untuk menyisir pelaku usaha ultra mikro, seperti penjual cilok dan gorengan dengan memberikan zakat produktif,” ujar gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini.

“Dua hari lalu zakat produktif ini sudah kita bagikan di Probolinggo. Kemudian ada ibu-ibu yang bilang ke saya, bahwa nilai Rp 500 ribu ini mungkin kecil bagi orang lain, tapi bagi mereka sangat besar,” terang Khofifah.

Karena itu…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *