Wali Kota Eri Terima Gelar Kehormatan dari Sulut
SURABAYA-KEMPALAN: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima Penganugerahan Gelar sebagai Tonaas Wangko (Gelar Kehormatan) dari perwakilan warga Sulawesi Utara (Sulut), yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Utara Indonesia (K2SI). Penerimaan gelar tersebut menandai bahwa Wali Kota Eri telah didaulat menjadi penasihat K2SI.
Usai menerima gelar kehormatan, acara dilanjutkan dengan Perayaan Natal dan Perayaan HUT K2SI yang ke-4 tahun. Acara yang digelar secara hybrid tersebut berlokasi di BeSS Mansion Hotel, Jalan Jemursari No. 15 A Surabaya, Senin (6/12) malam.
Dalam pidatonya, Wali Kota Eri menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Sulut yang tergabung dalam K2SI. Dia mengaku bangga, karena telah dianggap menjadi bagian dari keluarga besar Sulut.
“Sampai kapanpun, saya akan menjadi saudara untuk Sulawesi Utara. Mulai hari ini, anggap saya sebagai saudara njenengan (anda) semuanya,” ujar Eri.
Eri mengatakan, meskipun Perayaan Natal tahun 2021 masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, ia meminta seluruh anggota K2SI dan seluruh warga Kota Surabaya untuk tetap bisa menjalankan ibadah Natal dengan khidmat.
“Karena itu saya titip betul kepada panjenengan (anda) seluruhnya untuk mendoakan Negara Indonesia ini, khususnya Kota Surabaya agar segera terbebas dari Covid-19,” kata dia.
Oleh karena itu, dalam menjaga semangat dalam kerukunan beragama, Wali Kota Eri mengingatkan tentang pentingnya toleransi beragama. Dia berharap, seluruh warga Kota Surabaya yang hendak merayakan perayaan ibadah Natal, maupun ibadah keagamaan yang lainnya, bisa beribadah dengan aman dan nyaman.
“Toleransi umat beragama, khususnya yang dicontohkan keluarga besar Sulawesi Utara bisa memberikan kekuatan dan harus terus kita jaga bersama, karena agama apapun harus merasa nyaman dan tenang saat beribadah di Kota Surabaya,” terang dia.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Kota Surabaya itu mengatakan, ia tak ingin ada perbedaan suku dan agama, melainkan satu untuk menjadi bagian dari pembangunan Kota Surabaya. Artinya, dalam menjaga toleransi beragama, seluruh elemen masyarakat harus mampu untuk menjaga keutuhan Negara Indonesia melalui Bhineka Tunggal Ika.
Kerukunan ini harus…