Jokowi: Komcad Perkokoh Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta
BANDUNG BARAT-KEMPALAN: Presiden RI Joko Widodo jadi inspektur upacara Penetapan Komponen Cadangan Tahun Anggaran 2021, di Lapangan Pusdiklatpassus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (7/10/21).
Presiden Jokowi menegaskan, komponen cadangan TNI hanya boleh digunakan untuk kepentingan pertahanan dan kepentingan negara.
“Anggota komponen cadangan tetap berprofesi seperti biasa. Masa aktif komponen cadangan hanyalah pada saat mobilisasi. Tetapi anggota komponen cadangan harus selalu siaga jika dipanggil negara, ” kata Presiden Joko Widodo dalam amanatnya.
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, Komponen Cadangan adalah program sukarela atau tidak wajib yang diamanatkan oleh UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (PSDN).
“Perlu saya tegaskan, Komponen Cadangan tidak boleh digunakan untuk lain, kecuali kepentingan pertahanan. Penetapan Komponen Cadangan ini akan semakin memperkokoh sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta kita,” ujar Presiden saat menyampaikan amanat.
Komponen cadangan dikerahkan bila negara dalam keadaan darurat militer atau keadaan perang, dimobilisasi oleh Presiden dengan persetujuan DPR yang komando dan kendalinya berada di Panglima TNI.
“Artinya, tidak ada anggota komponen cadangan yang melakukan kegiatan mandiri,” tandas Jokowi.
Kepala Negara menegaskan, kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, serta keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia adalah segala-galanya.
TNI sebagai komponen utama selalu siaga memastikan hal tersebut, tetapi perlu didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung.
“Itulah sistem pertahanan kita yang bersifat semesta. Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya,” ucapnya.
Presiden menambahkan, setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara dan usaha pertahanan negara.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Saudara-saudara yang telah mendaftar secara sukarela, telah mengikuti proses seleksi dan pelatihan dasar kemiliteran secara sukarela, dan hari ini Saudara-saudara ditetapkan sebagai anggota Komponen Cadangan,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga mengungkapkan, selain pembentukan Komcad, pada saat yang sama pemerintah juga melakukan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) secara menyeluruh pada semua matra angkatan baik darat, laut, dan udara.
Bangsa Indonesia, imbuhnya, memiliki putra-putri yang tidak kalah kemampuannya di bidang sains dan teknologi.
“Ilmuwan-ilmuwan kita, insinyur-insinyur kita sedang melakukan penelitian dan pengembangan di berbagai bidang strategis: pembangunan fregat buatan Indonesia, termasuk peluru kendali untuk pertahanan udara dan pertahanan laut, serta dalam pembangunan kapal selam Indonesia,” ungkapnya. (iwa ahmad sugriwa)