1 Maret 2021 Bertambah 6.680, Risma: Duit Santunan Covid dari Mana?
JAKARTA-KEMPALAN: Dari situs resmi Kemenkes, jumlah kasus per Senin, 1 Maret 2021 mencapai 1.341.314 orang. Angka ini didapat karena penambahan pasien positif harian dalam 24 jam mencapai 6.680 orang.
Sementara itu, untuk pasien sembuh mengalami penambahan sebanyak 9.212 orang.
Akumulasi pasien yang sembuh dari Covid-19 hari ini mencapai 1.151.915 orang. Adapun pasien meninggal dunia mengalami penambahan sebanyak 159 orang.
Hingga Minggu (28/2), tercatat vaksinasi COVID-19 dosis satu sudah diberikan ke 1.691.724 penerima. Angka ini mengalami penambahan sebanyak 74.959 dosis dibanding hari sebelumnya.
Untuk dosis dua, vaksin COVID-19 sudah diberikan ke sebanyak 998.439 atau bertambah sebanyak 16.069.
Total sasaran vaksinasi COVID-19 secara keseluruhan adalah 181.554.465 orang. Tahap pertama vaksinasi menyasar tenaga kesehatan sejumlah 1.468.764.
Risma Bicara
Kementerian Sosial (Kemensos) memutuskan menghentikan pemberian santunan untuk keluarga korban meninggal akibat virus corona atau Covid-19 sebesar 15 juta per keluarga.
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, mengatakan alasan pihaknya menghentikan santunan Rp 15 juta per keluarga korban Covid-19 karena tak memiliki anggaran.
“Dapat dari mana uangnya? Enggak mungkin saya mengadakan (program santunan),” kata Risma di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (28/2).
Risma menjelaskan, program pemberian santunan Rp 15 juta per keluarga korban Covid-19 terjadi dua kesalahan.
Pertama, terdapat kesalahan administrasi karena sebenarnya program tersebut tidak diizinkan.
Itu karena melampaui kewenangan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos.
“Sebetulnya enggak boleh, sudah melampaui kewenangan dari Direktur (Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos),” ucapnya.
Kedua, kata Risma, program santunan kepada keluarga korban Covid-19 juga tak terdata dengan jelas karena tidak diketahui berapa jumlah korban.
“Kedua, saat itu tidak dihitung berapa jumlah korban,” kata Risma.
Menurut Risma, Kemensos tak memiliki anggaran untuk memberikan santunan kepada keluarga korban tersebut sejak tahun lalu.
“Saat itu kurang duitnya. Untuk tahun lalu saja kurang,” ucap mantan Wali Kota Surabaya itu.
Lebih lanjut, Risma mengatakan, pihaknya juga tak bisa menggeser anggaran bantuan sosial (bansos) bagi warga yang terdampak Covid-19. (km/et/pr/ist)
