Rihlah Dakwah 6 “Merajut Ukhuwah, Menguatkan Persatuan Umat” Hadirkan Tokoh Nasional di Lamongan

waktu baca 2 menit
Sebagian pembicara Rihlah Dakwah 6 di Mantup Lamongan Jawa Timur (Foto: Izzat)

LAMONGAN-KEMPALAN: Rihlah dakwah bertema “Merajut Ukhuwah, Menguatkan Persatuan Umat” sukses digelar di SMK 10 Muhammadiyah Mantup, Lamongan, pada Sabtu–Ahad (25–26 Oktober 2025). Kegiatan ini diikuti lebih dari 250 peserta dari berbagai kabupaten di Jawa Timur, mayoritas merupakan pegiat UMKM dan aktivis dakwah.

Kegiatan rihlah dakwah tersebut menghadirkan sejumlah pembicara nasional, antara lain Dr. Anton Permana, Dr. Dhimam Abror Djuraid, Dr. Muhammad Taufiq, Ust. Edy Mulyadi, dan Ust. Azhari Dipo Kusumo. Acara berlangsung hangat, sarat dengan pesan persatuan dan semangat membangun kekuatan umat di tengah tantangan zaman.

Dalam salah satu sesi, Ust. Azhari Dipo Kusumo menegaskan pentingnya menjaga persaudaraan dan tidak mudah terprovokasi. “Jangan sampai kita diadu persatuan domba, karena pentingnya persatuan umat dan bangsa,” ujarnya.

Beliau juga sempat menyinggung kondisi pemerintahan saat ini dengan harapan positif. “Semoga Pak Prabowo dan Pak Purbaya (Menteri Keuangan) diberi keselamatan dan kesehatan, karena dalam kinerjanya dinilai pro rakyat. Selain itu, jangan lupa beramar makruf, jaga komunikasi termasuk dengan TNI dan Polri,”tambahnya.

Sementara itu, Dr. Muhammad Taufiq dalam paparannya menyinggung isu aktual terkait dugaan kasus ijazah palsu dan indikasi korupsi dalam proyek Kereta Cepat Indonesia–Cina (KCIC). Ia mengajak peserta untuk lebih kritis terhadap dinamika pemerintahan dan menegakkan nilai-nilai kejujuran dalam kehidupan berbangsa.

Di sisi lain, Dr. Dhimam Abror Djuraid memberikan analisis mendalam tentang satu tahun kinerja pemerintahan Prabowo–Gibran, menyoroti capaian dan tantangan dalam bidang ekonomi dan politik nasional.

Salah satu wartawan senior, Edy Mulyadi dalam kesempatan yang sama banyak mengulas tentang podcastnya, termasuk penjelasan hadirnya Ustadz Abu Bakar Baasyir ke kediaman Jokowi beberapa waktu yang lalu. Masih dengan semangat yang sama, dia menekankan perlunya Jokowi diadili dan dimakzulkannya Gibran.

Menurut panitia, jumlah peserta mencapai lebih dari 250 orang, belum termasuk personel pengamanan dari KOKAM Muhammadiyah serta para santri dari pesantren sekitar. Suasana kegiatan berlangsung meriah dan penuh semangat. Para peserta antusias mengikuti seluruh rangkaian acara hingga akhir, terlebih dengan sajian kuliner khas Lamongan yang disiapkan panitia.

UMKM yang mendukung kegiatan rihlah 6 Mantup Lamongan

Rihlah dakwah ini merupakan agenda rutin tiga bulanan yang digelar oleh jaringan aktivis dakwah dan pegiat UMKM. Peserta datang dari berbagai daerah di Jawa Timur. Dari simbol dan atribut yang tampak, sebagian besar peserta diketahui merupakan pendukung gagasan Aksi Bersama — gerakan sosial yang diinisiasi oleh Anies Rasyid Baswedan sebagai wadah kolaborasi masyarakat untuk kemajuan bangsa.(Izzat)

Editor: Nur Izzati Anwar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *