Keindahan dan Sejarah Masjid Baiturrahman Simpang Lima Semarang
Oleh: Nur Izzati Anwar
SEMARANG-KEMPALAN : Masjid Baiturrahman, yang juga dikenal sebagai Masjid Raya Baiturrahman, merupakan salah satu landmark kota Semarang yang terletak di kawasan Simpang Lima. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah umat Muslim, tetapi juga menjadi pusat berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan budaya.
Menjelang Maghrib saya menyusuri jalanan kota Semarang dengan tujuan sholat Maghrib berjamaah di masjid Baiturrahman.
Masjid ini letaknya sangat strategis. Setelah masuk di area parkir di dekat pintu keluar, segera saya menuju tempat penitipan sepatu dan wudhu.
Tempat wudhu dan toilet sangat bersih dan modern. Pancurannya ada dua model, berdiri dan duduk. Di area wudhu, nampak bergerombol ikan koi yang sehat-sehat di kolam, saling berkejaran, tingkah ikan yang lucu. Mereka sepertinya bahagia dengan kolam yang terawat dengan baik ini.

Latar Belakang Pembangunan
Pembangunan masjid ini dimulai pada tanggal 10 Agustus 1968 dengan memasang 137 tiang pancang untuk pondasi. Namun, proyek ini sempat terhenti pada tahun 1972 karena kendala dana. Pada tahun berikutnya, pembangunan diambil alih oleh Gubernur Jawa Tengah dan akhirnya selesai pada akhir tahun 1974. Masjid ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 15 Desember 1974.

Arsitektur yang Memesona
Masjid Baiturrahman memiliki arsitektur megah dengan bentuk limasan yang mencolok. Dibangun di atas lahan seluas 11.765 meter persegi, dengan luas bangunan sekitar 13.750 meter persegi. Masjid ini juga dilengkapi dengan menara yang menjulang, membuatnya terlihat menawan dari kejauhan.

Peran dan Fungsi Masjid
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Baiturrahman juga berfungsi sebagai pusat dakwah Islam, pendidikan, dan budaya. Di kompleks masjid ini, terdapat lembaga pendidikan TK-SD HJ Isriati 1 yang berkembang dengan baik. Masjid ini juga menjadi tempat berkumpulnya umat Muslim, terutama saat acara-acara besar seperti Idul Fitri.
Renovasi untuk Kenyamanan
Masjid ini telah mengalami beberapa kali renovasi untuk mempertahankan keindahan dan fungsinya. Renovasi terakhir dilakukan pada tahun 2022 dan diresmikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada tanggal 23 September 2022. Renovasi ini meliputi penataan kawasan masjid, rehabilitasi menara, pembuatan basement VIP untuk parkir, serta renovasi interior masjid.

Masjid Baiturrahman Simpang Lima Semarang tidak hanya menjadi simbol keagamaan, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan pendidikan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Keindahan arsitektur dan sejarah panjangnya menjadikan masjid ini sebagai destinasi wisata religi yang menarik bagi pengunjung. (Izzat)
Editor: Nur Izzati Anwar (Izzat)
