Resmikan Jembatan Mujur II Keloposawit Lumajang, Khofifah Ajak Warga Ikut Merawat

waktu baca 3 menit
Gubernur Khofifah saat meresmikan Jembatan Mujur II di Desa Kloposawit, Kec. Candipuro, Kab. Lumajang, Rabu (20/9).

LUMAJANG-KEMPALAN: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan secara langsung Jembatan Mujur II yang berlokasi Desa Kloposawit, Kec. Candipuro, Kab. Lumajang, Rabu (20/9).

Sebagaimana diketahui, Jembatan Mujur II yang menghubungkan Desa Kloposawit dan Desa Tumpeng ini sempat putus akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru pada 7 Juli 2023 lalu.

Peresmian Jembatan Mujur II tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Gubernur Khofifah didampingi antara lain Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Kadis PU Bina Marga Prov. Jatim, Kalaksa BPBPD Jatim, Camat Candipuro, dan perangkat desa setempat.

Usai meresmikan, Khofifah  meninjau langsung konstruksi Jembatan Mujur II sekaligus menyapa masyarakat yang hadir.

Khofifah mengatakan, semangat masyarakat saat menghadapi bencana merupakan sesuatu yang mengagumkan. Sabar, ulet, dan gotong royong. Itulah yang membuat Pemprov Jatim  gerak cepat melakukan asesmen dan perbaikan. Sehingga, jembatan ini berhasil dibangun ulang dalam waktu dua bulan saja.

“Alhamdulillah penyelesaian jembatan ini bisa rampung dalam waktu dua bulan. Semoga koneksitas ekonomi, pendidikan dan  sosial kembali putih,” terangnya.

Khofifah menjelaskan, Jembatan Mujur II Kloposawit ini dibangun dengan alokasi anggaran sebesar Rp 11 miliar. Menggunakan konstruksi bailey atau rangka baja, jembatan ini memiliki panjang 39 meter dan lebar 5,1 meter. Dan umur jembatan ini perkirakan bisa mencapai 50 tahun.

Selain itu, jembatan ini juga akan mampu menahan daya beban lalu lintas mencapai 40 ton. Akan tetapi, ia mengingatkan untuk memaksimalkan daya guna jembatan dalam waktu lama, dibutuhkan pemeliharaan berkala.

“Harapannya ini bisa kita jaga sebagai lalu lintas masyarakat, termasuk di dalamnya adalah mobilitas ekonomi, pendidikan, dan sosial berfungsi maksimal,” katanya.

Lebih jauh, Khofifah mengungkapkan apresiasinya terhadap para pihak yang sudah terlibat dalam penyelesaian pembangunan Jembatan Mujur II. Pasalnya, percepatan pembangunan bisa terlaksana berkat kerja keras dan usaha bersama berbagai pihak.

“Terima kasih, Dinas PU Bina Marga Jatim. Terima kasih dinas-dinas terkait dan instansi vertikal lainnya. Mudah-mudahan jembatan ini bermanfaat,” katanya.

Kini, Jembatan Mujur II Kloposawit telah dapat dilewati dan digunakan masyarakat. Setelah peresmian, terlihat beberapa kendaraan bermotor roda dua maupun kendaraan bermuatan kecil lain sudah mulai meramaikan lokasi.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq berpesan kepada masyarakat untuk membantu pemerintah rutin memelihara kondisi jembatan. Agar potensi 50 tahun usia jembatan dapat benar-benar tercapai.

“Maka ini hanya bisa digunakan oleh masyarakat. Truk pasir tidak boleh melintas. Nanti akan dibuatkan rambu dan peringatan oleh Dinas Perhubungan dan Dinas PU. Mohon kerjasama warga,” tegasnya.

Keberadaan jembatan ini sangat penting bagi masyarakat sekitar. Seperti yang dituturkan oleh Yuli (27) salah seorang warga, ketika jembatan tersebut putus, warga terpaksa menerjang aliran sungai untuk menyeberang.

“Sebelumnya warga nekat lewat bawah, melewati aliran sungai. Untung saat ini kemarau jadi sungainya tidak deras,” ungkapnya.

Oleh karena itu, begitu jembatan tersebut terbangun, warga merasa bersyukur. Akses desanya bisa kembali dilintasi dengan aman.

“Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Gubernur. Sekarang kami bisa menyeberang dengan aman,” ujarnya. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *