Puisi Minggu Ini: Alang Khoiruddin

waktu baca 1 menit
Alang Khoiruddin (*)

KEMPALAN: Agar jangkep ulasan tentang penyair yang kyai bernama Alang Khoiruddin ini, saya sertakan pemuatan puisi-puisinya. Puisi-puisi lawas yang termuat di kumpulan puisi “Khianat Waktu” terbitan Dewan Kesenian Lamongan, 2006. Salam sastra!.

Alang Khoiruddin – SERENTENG TAFAKUR

adalah enkau yang masih mengeram 

menindih waktu di joglo badani 

sampai kapan kau nanti memar menyolok 

padahal renik hujan di luaran 

siap diapungkan waktu 

menjadi rentakan pemusnah 

masih kau mengeram di itu senja 

menggenggam renjana hati pada cahaya 

sementara bedug maghrib 

membawa serenteng tafakur 

menghiburmu dengan rumba jiwani

(2005) 

Alang Khoiruddin – SERENTENG TAFAKUR

aku baca senyummu 

mengendap ngilu 

bermain petak umpet pada persekongkolan waktu 

baru kemarin rasanya 

kita berjumpalitan dalam kata-kata sejarah 

sampai malam melepas kantuknya di jendela fajar 

sekarang engkau rebah 

tanpa menengok jalan 

padahal sedepa lagi kita sampai 

aku terus menunggumu di sini

(2005) 

(*) Aming Aminoedhin 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *