Pelukis Arief Wong Pameran Tunggal ‘’Separuh Jiwa’’ di Galeri Raos, Batu
BATU-KEMPALAN: “Dalam perjalanan separuh jiwa kupinjamkan pundakku tanpa pamrih,tanpa mengharap sebutir pasir pun yang sudah berkarat. Air mata sering aku tampung agar semua bisa terlihat ada senyuman. Separuh aku dirimu sepatuh aku jiwamu separuh hatiku ini untukmu.”
Itu adalah ungkap pelukis Arief Wong yang didampingi istrinya ketika memberikan sambutan pada pembukaan pameran tunggalnya di Galeri Raos Batu Batu (18/6).
“Istriku inilah separuh jiwa (Jawa: Sigarane Nyawa) sebagai sumber inspirasi terwujudnya pameran yang saya rencanakan di 4 kota, menyusul di Jakarta dan Bali.” imbuh Arief Wong.
Dalam pameran di kota Apel ini Arief Wong memajang kurang lebih 90 lukisan berukuran kecil dan besar dan 8 diantaranya terjual pada acara pembukaan.
“Karena pembelinya dari Nederland maka dia tidak bisa hadir hanya negosiasi melalui media IT, syukur Alhamdulillah Allah Ilahi Robbi memberi rezeki lewat karya saya.” terangnya.
Alumni Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya itu menambahkan bahwa pameran “Separuh Jiwa” ini menggandeng dosen STKW Agus “Kucing” Soekamto dan Hery Prayitno sebagai kurator dan Dr. Agung Tato dan Watonisays S.Sn sebagai penulis.
Agus Kucing dalam sambutannya mengatakan, pameran tunggal Arief Wong dipersiapkan melalui proses yang panjang.
“Segala kemampuan, ekspresinya dicurahkan secara totalitas dengan penuh kejujuran, semata-mata dia ingin berkarya tanpa beban.” tandas Agus Kucing.
Bagi Arief Wong kata Watonisays ,romantika kehidupannya memicu pola pikir yang berpengaruh dalam sikap dan dunia seni rupanya.
“Ritme ini terejawantahkan dalam karya-karyanya. Garis, bentuk, dan torehan warnanya seperti muncul begitu saja seakan tanpa kehatian-hatian, dan dilakukan sepenuh hati.” jelas Watonisays.
Pameran tunggal Arief Wong diagendakan hingga 25 Juni 2023. Acara ini dihadiri para perupa dari Surabaya, Sidoarjo, juga Batu dan Malang.
(kris)
