Hadiri Peresmian Comdev, Wagub Emil Sebut Aset Besar dan Siap Dukung Lewat Belanova
SURABAYA-KEMPALAN: Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menghadiri peresmian Comumunity Development (Comdev) yang merupakan komunitas gabungan dari beberapa paguyuban mahasiswa penerima beasiswa dari yayasan Karya Salemba Empat (KSE) yang bermitra dengan PT.PLN Persero.
Wagub Emil menyebut bahwa Comdev ini adalah aset besar yang perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah. Wagub Emil Dardak menyampaikan bahwa melalui Comdev ini, para mahasiswa penerima beasiswa juga diminta untuk mendampingi masyarakat dan mendharmabaktikan ilmunya. Hal tersebut, lanjutnya, tampak nyata dari berbagai inovasi yang dilakukan yang implementasinya langsung berdampak kepada masyarakat.
“Ini aset besar kita. Kenapa? Karena teknologinya tepat guna, terpakai, langsung bisa jualan,” kata Wagub Emil Dardak ditemui usai menghadiri peresmian Comdev bersama penerima beasiswa KSE dan PT. PLN di Gedung Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Sabtu (3/6).
Emil panggilan akrabnya, menyebut ada beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh Comdev mulai dari bertanam pokcoy, selada, bayam Brazil dengan cara hidroponik dan hasil turunannya. Kemudian ada pirolisis, pemanfaatan limbah plastik menjadi minyak solar, ada lampu tidur universal atau latura dan pasteurisasi susu. “Tadi ada alat pasteurisasi susu, cuma memang tugas kami membina, alat pasteurisasi susunya kecil-kecil enak harganya di bawah dua juta,” sebutnya.
Mantan Bupati Trenggalek ini menegaskan bahwa untuk memproduksi makanan atau minuman kemas yang siap edar di toko diperlukan izin dari BPOM. Namun untuk tahap awal ia menyarankan menggunakan konsep yang siap jual di tempat. “Misalnya susu segar dikonsumsi di tempat mungkin itu tidak perlu harus ke BPOM, tapi dengan pasteurisasi tentu kualitasnya lebih terjamin,” ucapnya.
Tak hanya itu, Emil juga menyoroti pirolisis yang ditampilkan pada gebyar Comdev binaan PLN. Ia mengatakan bahwa mengkonversi limbah plastik menjadi bahan bakar memiliki nilai positif untuk mengurangi limbah plastik.
“Nah ini perlu kita lihat neraca energinya, karena dia menggunakan gas juga, bagaimana kemudian resultannya itu tetap lebih efisien walaupun ada manfaatnya. Juga menghilangkan limbah ini kan bermanfaat juga, menghilangkan limbah plastik tadi itu,” ujarnya.
Dari berbagai inovasi yang dilakukan Comdev, Wagub Emil mendukung langkah-langkah positif dan inovasi dari para mahasiswa ini. Ia menuturkan bahwa Pemprov Jatim melalui program belanja inovasi (belanova) akan siap mendukung inovasi-inovasi yang dilakukan oleh berbagai kalangan atau komunitas.
“Kayak tadi, ternyata dana yang kita pakai misalnya minyak solar nya kita beli, lalu kita perbantukan untuk kelompok nelayan atau apa. Kan bisa itu ya atau untuk kelompok manapun yang membutuhkan minyak solar, tapi dananya mereka pakai atau untuk keperluan operasional pemerintah genset. Nanti dananya mereka pakai untuk memperbaiki lagi, tadi mereka bilang pendinginan mau diperbaiki kemudian sumber energinya mau dilihat opsinya. Jadi ini beberapa hal yang bisa kita dukung melalui belanova,” urainya.
Emil Dardak menjelaskan program Belanova merupakan wujud keberpihakan Pemprov Jatim terhadap bidang penelitian dan pengembangan (Research and Development). Termasuk inovasi-inovasi yang dilakukan para mahasiswa yang tergabung dalam Comdev. “Belanova itu intinya kita nggak nunggu sampai inovasinya bener-bener sudah sukses 100%, tapi kita ikut dari awal,” katanya.
Di akhir, ia mengatakan bahwa yang dilakukan Comdev merupakan aksi nyata dari dharmabakti keilmuan para mahasiswa. Menurutnya inovasi – inovasi yang mereka lakukan adalah bentuk perjuangan di ranah mereka. “Jadi hari ini bukan angkat senjata tapi kemudian bagaimana kita mau rekoso, istilahnya prihatin berjuang bukanuang yang di dapat tetapi kita menghasilkan hal-hal yang positif untuk masyarakat,” pungkasnya. (Dwi Arifin)